“17.000 BUKU”

Posted by: Nur Ali Muchtar on: June 26, 2009

• In: Uncategorized
• 1 Comment

17.000 buku. Ambisi baru daku saat ini. Apa maksudnya? Inilah jumlah koleksi buku yang dimiliki presiden kita saat ini, SBY. Sejenak daku tertegun ketika membaca sebuah artikel yang menyebutkan bahwa saat ini koleksi buku SBY telah mencapai angka yang cukup mengejutkan. 17.000 buku. Astaga. Angka itu cukup mencengangkan bagiku. Sampai-sampai daku bergumam, pantes bisa jadi presiden.

Sebentar, ngomong-ngomong soal presiden, presiden kita yang satu ini bisa dibilang lengkap lho dalam hal pengalaman pendidikannya. Mau tau? Nih. Beliau meraih gelar Master in Management dari Webster University, Amerika Serikat pada tahun 1991. Lalu beliau melanjutkan studinya di IPB, Bogor untuk kemudian merengkuh gelar Doktor Ekonomi Pertanian pada tahun 2004. Pada tahun 2005 beliau memperoleh anugerah dua Doctor Honoris Causa, masing-masing dari almamaternya Webster University untuk ilmu hukum dan dari Thammasat University di Thailand untuk ilmu politik. Pak SBY juga merupakan lulusan terbaik AKABRI pada tahun 1973. Tuh kan lengkap banget, dari militer, manajemen, ekonomi, politik hingga hukum.

“Saya ingin mewariskan semua buku-buku itu beserta perpustakaannya untuk bangsa ini”, ujarnya saat diwawancarai. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa, “Saya ingin mengikuti jejak presiden-presiden dunia yang memiliki tradisi mewariskan perpustakaan beserta buku-bukunya”.

Nah lo, ketika membaca artikel itu daku langsung terbesit pikiran untuk memiliki buku sebanyak itu juga. Ngimpi? Tapi kalo bener entar siapa yang harus disalain? Ga usah teman, dikau tidak usah mencari kambing hitam yang perlu disalain. Ini memang benar bahwa daku punya ambisi sekaligus mimpi itu. Mimpi untuk memiliki paling minimal 17.000 buku. InsaALLAH.

Untuk bisa memiliki koleksi buku sebanyak itu setidaknya daku harus memiliki dua hal berikut. Minat baca yang besar dan cadangan devisa yang juga besar. Untuk yang pertama, minat baca buku yang besar, daku tidak ragu sedikitpun. Daku penggila buku. Obsesi kompulsif terhadap buku. Buku apapun bisa daku lahap. Karena daku orang yang selalu lapar akan buku-buku. Terus terang, daku tak bisa hidup tanpa membaca buku. Dan  ini ada  satu contoh yang menjelaskan minatku yang besar dalam hal membaca buku. Misalkan ketika ingin mengetahui suatu tema. Katakanlah “SABAR”. Tidak cuku hanya dengan satu, dua, tiga sumber bacaan. Hitung-hitungannya 50 buah buku baru bisa meredakan hasratku untuk mengetahui tentang tema itu. Sebaliknya, ada temanku yang dengan puasnya hanya membaca satu buah buku untuk mengetahui tema itu. Terkadang itupun belum ia selesaikan. Tapi ia sudah keburu bilang, “yang penting itu prakteknya, bukan teorinya”. Ah, dasar teman.

Nah sekarang, untuk syarat yang kedua. Cadangan devisaku. Punyakah daku duit untuk membeli buku sebanyak itu? Teman, 17.000 buku bukan jumlah yang sedikit jika diuangkan. Baiklah, untuk yang satu ini. Terus terang daku pun tak bermasalah. Kecuali jika daku harus membeli 17.000 buku sekaligus. Tak punyalah daku uang sebanyak itu. Tapi daku tetap optimis bisa mencapai angka minimal 17.000 buku dengan mencicilnya. Membeli dan membacanya satu per satu.

Dan kau tau teman, esoknya daku mendapatkan semangat baru dalam hidupku. Daku mengajar dengan sangat giat demi mengumpulkan pundi-pundi uang yang akan kugunakan untuk membeli buku. Sejak hari itu daku mulai menghemat pengeluaran. Termasuk dalam hal makan sehari hanya dua kali. Pengeluaran-pengeluaran yang tidak terlalu penting daku stop. Daku berjanji untuk menghemat duitku sebisanya. Jika terlihat daku mulai tergoda untuk menghambur-hamburkan duitku. Maka daku langsung teringat akan ambisiku itu. Ambisi untuk memiliki buku minimal sebanyak 17.000 buah. Tak jadilah daku berboros ria.

Nah teman. Doakan daku ya. Semoga daku bisa memiliki buku minimal sebanyak 17.000 buku. Seperti pak SBY. Sukur-sukur bisa jadi presiden juga kaya beliau. Biar lebih banyak manfaatnya untuk orang lain. Hehe,,

Bagiku sekarang, ambisi ini sungguh menggairahkan. Membuat hidupku menjadi semakin lebih hidup. Thx ya teman tuk doanya! Kita pasti bisa. Amin.