Nur Ali Muchtar

Kaca Besar di BTA LA

Posted on: October 24, 2009

Kawan, tulisan ini saya mulai dengan sebuah pertanyaan. Seberapa besar kaca yang biasa kau gunakan untuk melihat wajahmu setiap harinya?

Baikalah, kebanyakan kita memang hanya perlu sepotong kecil kaca untuk melihat wajah dan menyisir rambut. Tak perlu repot-repot untuk menyediakan kaca yang berukuran besar. Toh yang kita perlukan hanya untuk melihat wajah. Titik. Ya toh.

Tapi tak apalah teman kalo memang kita ditakdirkan untuk bisa melihat secara keseluruhan tubuh kita ini setiap kali kita mengaca. Seperti yang saya alami ini.

Begini teman, di BTA LA tempat saya tinggal ini, ada sebuah kaca yang ngejogrok di tengah-tengah ruangan. Ukurannya sangat besar sekali. Bisa mencapai sekitar 4 X 4.5 m. Pernahkah kawan ngaca dengan ukuran cermin yang sebesar ini?

Kalo saya, kebetulan hampir setiap hari. Setiap pagi setiap saat saya selalu gaya-gayaan di depan kaca raksasa itu.

Jika mengaca, maka terlihatlah keseluruhan lekuk tubuh saya. Ternyata saya baru menyadari bahwa saya ini adalah seorang yang bertubuh langsing.

Jika saya meneropong wajah saya melalui lensa kaca ini, maka selalu yang terucap kata-kata “Subhanallah, subhanallah, subhanallah”.

Tak pelak lagi, kaca ini benar-benar memberika saya banyak-banyak rasa percaya diri. Luar biasa, saya selalu tersenyum manis saat melihat keseluruhan penampang wajah saya. Maka yang terbayang di benak saya adalah wajah saya setampan Brian Westlife itu.

Jika pagi datang menyapa, seusai mandi, saya duduk merenung di depan kaca itu. Jika mendengan musik yang diputar sohib saya di BTA, maka tak ambil tempo lama, saya pasti akan menari-nari mendengarkan lagu semisal “potong bebek angsa” kepunyaan anak-anak TK di BTA. Saya melihat keceriaan terpancar dari keseluruhan aura tubuh saya melalui kaca tersebut.

Atau, jika malam tiba, saat kawan-kawan saya telah terlelap dibuai mimpi, saya akan mengambil kursi, duduk di hadapan cermin raksasa ini bak rakyat jelata ingin menyerahkan upeti kepada sang raja, lalu saya mulai berbicara dengan bayangan menawan saya yang ada di hadpan saya. Beruntungnya, saya belum pernah melihat penampakan yang ada di BTA melalui kaca tersebut. Do’a saya adalah, semoga saya tidak pernah melihat penampakan yang konon menurut penuturan sohib di BTA, sering mengganggu anak-anak TK yang sedang belajar. Jangan sampe dah saya melihat yang kek-kek gitu. Nanti saya ga berani lagi tersenyum-senyum dan bergumam-gumam sendiri di depan kaca itu saat tengah malam.

Dia ini kacanya:

Graphic39

Tampak sohib saya yang sedang berpose terbang
miring ke samping seolah-olah hendak jatuh.

1 Response to "Kaca Besar di BTA LA"

wah maaf bro jarang ngaca ni pa lagi di kamar kost ngak ada kaca so gak tau ukurannya deh hehehehhe….

jangan lupa mampir di blogku ya …

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Total Kunjungan:

  • 661,491 hits

Follow me on Twitter

Yang Lagi OL

PageRank

Kenal Lebih Dekat di:

%d bloggers like this: