Kisah Seorang Anak Manusia
Posted February 2, 2010
on:- In: Puisi
- 2 Comments
rintik hujan di sore hari
kembali merekam sebuah peristiwa
ada anak manusia bernama fulan
yang tak pernah sadar akan kekhilafan
biarlah ia
biar tau rasa ia
karena takdir telah memutuskan kekalahan dirinya
ulah kebodohannya itu
masih adakah kesempatan kedua bagi sang fulan yang malang itu?
hoooooo, jelas ada asal ia benar-benar ingin bertobat dengan sebenar-benarnya
“maka tunggu apa lagi kawan
umurmu masih muda
badanmu masih kokoh tegap
kulitmu belum keriput
engkau tidak perlu menunggu untuk kalah yang ke-dua kalinya
cukuplah itu sekali saja
ambil banyak-banyak pelajaran dari sana
masa engkau tidak bisa menyerap sari pati kehidupan dari sana
menangislah dengan kesungguhan
kemudian kuatkan tekadmu untuk berubah dan mengubah semuanya
tidak pernah ada kata terlambat dalam kamus kehidupan ini
so, tunggu apa lagi
yuk bangkit”
2 Responses to "Kisah Seorang Anak Manusia"

yuph, pintu taubat masih terbuka

February 2, 2010 at 12:46 pm
selalu ada kesempatan kedua untuk orang yang ingin bertaubat, karena pintu taubat-Nya selalu terbuka hingga maut menjemputnya