Kebobrokan PSSI Yang Lain
Posted October 16, 2010
on:- In: Olahraga | Sepak Bola
- 12 Comments
Disini saya tidak ingin menaburkan benih-benih kebencian pada PSSI. Saya hanya ingin mengeluarkan sedikit kerikil yang terus bergelayutan dalam benak saya. Apalagi kalo bukan seputar PSSI. Suatu otoritas tertinggi sepak bola negeri ini yang seharusnya menjadi motor pendobrak bagi sebuah prestasi kebanggaan merah putih. Tapi Anda tau sendiri seperti apa kinerja mereka!! Dan ketika kita berbicara perihal kinerja, maka point yang paling penting di sini adalah orang-orang yang ada di dalamnya. Mengerucut lebih dalam adalah sang penguasa tertinggi, ketua Umum PSSI. Saudara-saudara tentu sudah kenal siapa yang saya kamsud?
Pada postingan saya sebelumnya, saya beropini bahwa PSSI hanya ingin mencari sensasi dengan memilih lawan tanding macam Uruguay. Bukan untuk merendah diri, tapi, itulah kenyataannya. Jika kita membandingkan antara timnas dengan Uruguay, maka saya mengibaratkan bagaikan bumi dengan langit. Yang satu punya peringkat sepak bola 7 dunia. Sedang yang satu jauh di belakang menempati posisi 131. Yang satu semifinalis Piala Dunia 2010 Afsel. Yang satu tak pernah lagi menjuarai event sepak bola “kecil” tingkat Asia Tenggara. Yang satu para pemainnya sudah melanglang buana. Sedang yang satu para pemainnya masih bertanding dalam event “tarkam (antar kampung)”. Hahaha. Jelas ini tak masuk di akal. Pemilihan Uruguay sebagai lawan tanding tak bisa diterima dengan logika nalar. Wajar saja jika merah putih remuk redam digebuki Uruguay 7-1.
Lantas apa motifnya? Jelas motifnya adalah PSSI hanya ingin cari sensasi biar dilihat keren. Dan saya berharap akhir cerita memalukan saat Indonesia kontra Uruguay menjadi buah simalakama bagi PSSI yang ada sekarang.
Kawan tau berapa duit yang harus dihamburkan PSSI untuk mendatangkan Uruguay? Jumlahnya sekitar 5M. Uang yang kecilkah? Yuk kita lihat apa yang telah PSSI lakukan untuk timnas U-16. Memang prestasi mereka di Piala AFF U-16 lalu sangat mengecewakan. Posisinya ada di juru kunci. Bahkan lawan Timur Leste yang merupakan pecahan dari negara ini kita harus menanggung malu. Kita kalah. Tapi anehnya, saat sebentar lagi mereka akan berjuang hidup dan mati pada Piala Asia, mereka diabaikan begitu saja. Konon mereka berlatih di malang dengan berkamarkan sebuah kontrakan sederhana di batu malang. Yang lebih menyedihkan lagi adalah kostum yang mereka gunakan saat uji tanding di sana. Mereka menggunakan seragam timnas senior yang sudah bekas dan namanya masih nama-nama pemain senior. Duh-duh, kasian amat ya.
Tapi disini PSSI lebih berambisi mendatangkan Uruguay dengan 5 miliar-nya ketimbang memperhatikan timnas U-16. Terlihat sekali kan apa yang mereka cari di sini? Ada lagi yang aneh. Mereka itu lebih memilih jalan-jalan ke Afrika untuk menyaksikan perhelatan Piala Dunia yang lalu ketimbang menyisihkan duit tersebut untuk dana pembinaan yang sebenarnya sangat dibutuhkan pada saat itu.
Dan kawan tau berapa perputaran uang dalam kancah sepak bola negeri ini? Dan berapa yang masuk ke kantong PSSI? Jumlahnya bisa sampai triliunan rupiah. Pantas saja banyak orang yang betah ada di sana. Wajar meski banyak orang yang mengatakan: “Reformasi PSSI” lantas tak mereka gubris. “Abis, enak sich”. Hihihi.
Jadi, lumrah saja jika banyak elemen masyarakat yang sudah muak dengan kepemimpinan PSSI sekarang. Bagaimana komentar rekan-rekan sekalian?
sumber gambar: sini
12 Responses to "Kebobrokan PSSI Yang Lain"

Aku jarang mengnongkrongi kabar dari PSSI namun dilihat dari sang pimpinan nya, aku yakin benar bahwa memang ada “main-main” dengan semua ini karena seperti yang kita tahu bahwa dia adalah seorang …….. tapi siapa yang bisa melengserkan dia 😕 karena dia sudah memegang (gurita) semua pihak pengadil di negeri ini. Tunggu ada yang punya hati aja Kang, dan bisa merubah pengurus PSSI.
Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan


Duh makin emosi aja bang ma PSSI, ya ama bang nurdin itu, hehe..jadi inget pas di acara Provocative ProActive, pas banget ngebahas PSSI dan pertandingan Ind Vs Uruguay. Para penonton yang notabene adalah para suporter sepakbola di berbagai klub, kompak dan lantang neriakin menyanyikan turunkan nurdin, dll. Mau dibawa kemana PSSI nih (eh kayak lagu siapa ya :P)
bang boleh tukeran link ya, thanks.


setuju sob… mimpi masih panjang buat liat sepak bola Indonesia jadi peserta Piala Dunia


bakar aja PSSI…


hancurinnnn aj pssi bantai nurdin dah capek

October 16, 2010 at 11:14 am
nah, itu tuh kebobrokan PSSI,,, 😦
indonesia jadi malu nihh,,, 😦