Lari Yuk
Posted October 19, 2010
on:- In: Atletik | Olahraga
- 9 Comments
Lumayan, udah dua bulan belakangan ini saya rutin lari. Sekarang mulai terlihat hasilnya. Entah kenapa, semakin kesini, semakin sering berlari, semakin kena feel-nya. Memang lari adalah olahraga yang murah meriah. Bahkan hampir tidak mengeluarkan duit sepeserpun. Yang kita butuhkan cuma keinginan untuk berlari. Langkah awal, untuk motivasi, tentu: “lari itu membuat badan kita sehat”.
Awalnya motivasi saya memang seperti itu. Tapi, seperti yang saya bilang, semakin kesini, saya semakin dapet feel-nya. Begini loh: entah kenapa biasanya kalo sehabis lari, yang saya rasakan bukan badan saya lemas, letih, lesu atau kecapean. Yang ada, saya ngerasa badan saya itu enteng seperti kapas. Ekstase yang menggairahkan terjadi saya saya balik ke kosan. Biasanya, sehabis lari, saya minum susu dingin. Sehabis itu, makan yang banyak dilanjutkan makan buah. Selesai, lanjutkan dengan madi. Nah sehabis mandi inilah moment yang paling tak terlupakan buat saya. Kau tau teman, seperti ada bidadari surga yang meniupi sekujur tubuh saya dengan bibir delimanya yang indah itu. Maka sepanjang hari itu rasa dingin menyelimuti saya kala panas dan kehangatan membalut tubuh saya kala cuaca dingin. Inilah salah satu moment terindah dalam hidup saya. Duhhh…
Kebanyakan orang tidak mau berlari biasanya beralasan tak punya waktu. Tapi buat saya, alasan itu tak sending dengan dampak yang akan dibuat saat kita rajin berlari (berolahraga). Yang perlu kita ingat adalah bahwa kita hidup tidak untuk 10, 20, 30, 40 tahun saja. Yang kita inginkan adalah kita masih memiliki badan sehat sempurna saat Allah menitipkan umur panjang kepada kita semisal hingga usia 80, 90 tahun-an. Lihat orang-orang seperti Alex Ferguson –pelatih Manchaster United- yang meski telah berumur 69 tahun tapi masih tetap bergairah untuk melatih. Masih terlihat lincah hingga sekarang. Mungkin saja hal itu berkat olahraga yang sering ia lakukan.
Buat saya, yang harus kita seimbangkan dalam hidup ini adalah: keseimbangan antara Iman yang kuat, Akal yang benar, dan Fisik yang sehat. Jika kita mampu menyeimbangkannya, niscaya kehidupan bahagia yang kebanyakan orang cari bisa kita raih.
Yahhh, semoga kita bisa melakukannya. Untuk fisik yang sehat, lincah dan kuat, yuk kita mulai dengan berlari. Gimana?
9 Responses to "Lari Yuk"

klo saya lebih suka olah raga main catur, lari kan cape 😀 hehehe…. [yg penting sama-sama olah raga] bener ga?…

kalo catur kan olahraga pikiran. kalo lari, olahraga fisik. ya ya..



dengan membiasakan berolah-raga, tubuh kita jadi sehat, pikiran pun menjadi lebih jernih…
makasih atas postingannya,
salam kenal 😀

men sana in corpore sano, mbak!! hehe



🙂


Aku aku aku mas suka lari klo sabtu aja tapi, di senayan, hehehe 😀

October 19, 2010 at 3:18 pm
Wooow, deskripsi di paragraf dua itulah yang ingin saya capai. 😀 😀
Itu tandanya Bang Ali udah mulai menyukai lari, tanpa sedikitpun keterpaksaan. 🙂 Sip lah, dengan begini, kalo Bang Ali konsisten, insya Allah sehat terus. Amin!! ^__^
October 21, 2010 at 12:42 pm
amin. semoga bangsa ini bisa menjadi bangsa yang sehat dengan olahraga. hehe