Nur Ali Muchtar

Hanya Karena Wanita

Posted on: May 3, 2011

Sang raja heran, mengapa anak semata wayangnya ini sama sekali berbeda dengan dirinya. Ia tak memiliki semua syarat yang dibutuhkan untuk menjadi raja. Kharisma, kepribadian, karakter, kekuatan narasi (pidato), kecerdasan kognitif, kemauan, fisik, semangat, dan lain-lainnya. Semuanya minus. Sungguh sangat berbeda dengan dirinya yang memiliki itu semua sama baiknya. Apa yang harus ia lakuan? Siapa lagi yang harus menggantikan dirinya kelak jika bukan anak tunggalnya itu. Orang lain tak mungkin. Tapi ia yang seorang ini tak bisa diandalkan untuk memimpin kerajaan sedemikian besar. “Bisa hancur nanti”, bisiknya dalam hati.

Semua cara telah ia lakukan. Mendatangkan guru, menyekolahkannya, mendadarnya secara individu lewat dirinya, mendatangkan dukun, dan lain sebagainya. Nihil. Tak bisa. Tak berhasil. Ia hampir putus asa. Dan di ujung tanduk keputus asaannya itu, ia beroleh sebuah ide brilian. “Mungkinkah kudatangkan seorang bidadari cantik nan jelita untuk dirinya?”. Sang raja tersentak. Segera bangkit berdiri untuk berkeliling ke seluruh penjuru dunia mencari permaisuri yang memiliki semua kehebatan dan kebaikan di dalam dirinya: kehebatan akal, kehebatan hati dan kehebatan fisiknya. Ia butuh wanita yang super lengkap. Memiliki gabungan: cerdas secara otak, matang secara spiritual, elok secara paras. “Aduh nian,, dimana harus kucari. Kalaupun ada wanita aduhai seperti itu, tentu aku juga mau”, gumamnya sambil cekikikan. “Akan kucari hingga ke ujung dunia sekalipu. Demi anakku tercinta yang akan mewariskan kerajaan ini”.

Setelah mencarinya dan berkeliling ke seluruh pelosok bumi dan langit, akhirnya ia menemukan gadis impian itu. Gadis pujaan semua pria, semua orang, semua jin, semua setan dan semua malaikat. Ia yakin, tak mungkin ada pria baik itu dari golongan manusia, jin dan malaikat yang mampu menolaknya untuk menjadi istrinya. Parasnya cantik bak purnama, kulitnya bening sebening mata air, matanya indah murni tanpa softlens, hidungnya mirip hidung pinokio, giginya rapi membentuk barisan paspampres, akhlaknya indah pertanda agamanya sudah matang, tuturnya halus membuat semua orang yang mendengar seketika luruh. Sempurna. Adakah lagi wanita yang lebih agung dari dirinya?

Sambil memboyongnya ke kerajaan, sang raja tak henti-henti berdoa dalam hati agar puteri ini mampu membuat anaknya berubah seketika. Ia berharap semoga perubahan-perubahan itu mampu menjadikan anaknya siap untuk menggantikan posisinya sebagai raja, kelak. Semoga wanita ini membawa berkah.

Jam berganti hari yang kemudian ditelan bulan dan tahun, luar biasa. “Eureka eureka,,, Anakku berubah. Anakku berubah”, teriaknya sambil melompat tanpa busana. Yah,,perubahan itu terjadi. Seketika sang anak berubah menjadi baik. Semuanya menjadi baik. Menengok ke sini berubah. Melongok ke sana berubah. Semuanya kebaikan. Terlihat sekali dari pancaran wajahnya. Wajahnya penuh berseri-seri. Berbeda dengan dahulu yang selalu murung. Semangatnya hidup. Penuh vitalitas dan daya ledak. Seketika ia rajin belajar. Tak pernah menghabiskan waktunya untuk berleha-leha. Kemampuan orasinya perlahan mulai terlihat. Jiwa leadernya muncul ke permukaan. Tak kurang, ia rajin berdandan: menyisir rambut, memakai wangi-wangian, bersiwak dan memakai pakaian yang indah-indah. Penuh kharisma dan wibawa.

“Ajaib. Hanya gara-gara wanita anakku berubah. Rupanya, ini rahasianya”. Sang raja senang bukan main. Ia yakin dan optimis, anaknya ini sebentar lagi akan mampu memimpin kerajaan. Tak diragukan lagi. Maka usailah sudah kebingungan sang raja perihal anaknya itu. Kini ia hanya bisa beryukur pada gadis ajaib yang mampu membawa perubahan besar pada diri anaknya. Dan ia pun tak kurang bersyukurnya pada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah menciptakan gadis cantik semlohai penuh pesona itu.

1 Response to "Hanya Karena Wanita"

Hihihihihi… sama aja kaya waktu sd, cuek2 aja, pas smp, mulai pake cologne, terus pas sma necis abis. wakakakaakak…. it’s all about attraction… 😛

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Total Kunjungan:

  • 661,491 hits

Follow me on Twitter

Yang Lagi OL

PageRank

Kenal Lebih Dekat di:

%d bloggers like this: