Nur Ali Muchtar

Akhir yang Indah

Posted on: May 12, 2011

Tahun-tahun yang berat di periode masa kuliah, insyaAllah telah saya lewati. Hampir gak kebayang dalam benak saya bahwa saya bisa ada di tempat ini, seperti sekarang ini. Kelulusan udah di depan mata. Boleh dibilang sudah di ujung tanduk. InsyaAllah tanggal 19 Mei 2011 hari Kamis minggu depan saya akan kolokium. Kolokium adalah tahap ketiga dari total empat tahap yang ada di matematika UI untuk syarat kelulusan. Kolokium adalah tahap puncak dari skripsi kita di matematika. Di sinilah penilaian yang sesungguhnya dilakukan. Karena kolokium ini menyumbang empat sks dari total enam sks untuk skripsi, maka bisa dibilang: “Kalo udah bisa ngelewatin kolokium, insyaAllah sudah hampir bisa dipastikan kita akan lulus. 80% lah kira-kira lulus”. Tinggal tahapan yang terakhir (tahapan ke empat) yaitu sidang sarjana. Sidang sarjana ini adalah test secara lisan untuk dua mata kuliah wajib yang telah dipilih oleh departemen untuk kita. Biasanya satu mata kuliah satu bab. Dua minggu sebelum sidang sarjana, kita udah dikasih tau bab mana yang harus kita pelajari untuk nanti ditanyakan dosen penguji. Jadi minimal kita hanya perlu belajar masing-masing satu bab untuk dua mata kuliah. Semoga Allah mempermudah dan melancarkan proses kolokium dan sidang sarjana yang akan saya lakukan nanti. Amin.

Back to topic. Kalo mau dilihat ulang ke belakang, ada satu hal yang membuat saya begitu senang dan bahagia dengan sampainya saya pada tahap seperti sekarang ini. Praktis saya hanya tinggal menyisakan kolokium dan sidang sarjana saja. Sewaktu kuliah di awal-awal dan pertengahan sampai kuliah di semester sebelum skripsi kemarin, saya benar-benar “remuk redam”. Kenapa saya katakan “remuk redam”? Iya, karena saya harus berjibaku membanting tulang agar bisa lulus untuk tiap-tiap mata kuliah selama kuliah di matematika. Camkan itu baik-baik: untuk tiap-tiap mata kuliah. Saya akui, buat saya, kuliah di matematika demikian amat beratnya (ini buat saya lho). Kok bisa berat? Alasannya cuma satu kenapa saya mengatakan kuliah di matematika demikian amat beratnya buat saya, yaitu: hati saya tidak berada di matematika. Yes, that’s it. HATI SAYA TIDAK BERADA DI MATEMATIKA. HATI SAYA BERADA DI TEMPAT LAIN. JADI SELAMA MASA KULIAH, SAYA MERINDUKAN DAN MEMIKIRKAN TEMPAT LAIN. Secara sederhana, bisa dibayangin dong gimana beratnya saya ngejalanin kuliah saya di matematik. Kuliah di matematika itu, selain butuh kerajinan dan ketekunan, kita harus punya yang namanya kesenangan. Kesenangan belajar matematika. Akan sangat sulit bagi kita ngejalanin kuliah di matematika jika kita tidak mencintai matematika. Ini mungkin berlaku juga untuk jurusan-jurusan yang lain.

Saya ingat dulu. Di semester empat, saya pernah mengutarakan keinginan saya untuk pindah ke jurusan yang lain yang saya minati. Tapi ada kakak saya pada saat itu yang mengatakan: “Sayang lho Li kalo kamu harus keluar trus pindah jurusan. Kamu itu udah diterima di Matematika UI. Bahkan sekarang udah duduk di semester empat. Terusin aja. Ga papa ambil target yang paling minimal sekalipun. Misal: lulus enam tahun dengan IPK standar. Yang penting Ali terusin kuliah. Jangan keluar. Jangan berhenti”.

Inilah nasihat kakak saya yang membuat saya terus berjibaku berjuang menuntaskan kuliah saya hingga akhir. Hinggat saat kelulusan telah ada di pelupuk mata saya. Mungkin kalo saya jadi keluar pada saat itu, saya malah masih memerlukan beberapa tahun lagi untuk bisa lulus S1. Nah sekarang, dengan komitmen saya untuk terus tetap berada di matematika, kelulusan hanya tinggal menghitung minggu. InsyaAllah. Ada hikmah besar yang bisa saya ambil di sini. Yaitu pelajaran tentang: Istiqomah dan Kesabaran. Alhamdulillah dari sini saya bisa merasakan betapa manisnya istiqomah itu. Betapa manisnya sabar itu. Betapa manisnya bertahan di tengah guncangan badai yang mampu meporak-porandakan segala sisi kepribadian kita. Betapa manisnya ketika kita bisa melewati kesemuanya itu. Dan di akhir, hanya satu kalimat yang bisa kita lafalkan: Alhamdulillah. Semoga hal ini bisa merembet akan komitmen saya pada dakwah. Semoga hal ini bisa terus menambahkan kesadaran dan penghayatan yang lebih dalam pada diri saya akan hakikat dari dakwah. Bahwa dakwah itu berat dan panjang jalannya, iya benar. Tapi harapannya adalah saya bisa terus istiqomah dan bersabar dalam berdakwah. Semoga.

Maka di sini
Ijinkanlah ya Allah hamba merasakan keindahan itu
Keindahan karena telah bertahan dari segala goncangan dan terpaan
Yang mampu mengoyak batinku
Mengguncang kepribadianku
Dan melemahkan gairahku

Biarkan hamba merasakan indahnya hari akhir ini
Dengan Engkau memudahkan kelulusanku
Engkau mudahkan cintaku untuk bertambat pada pelabuhan yang tepat
Engkau buat gairah hidupku kembali meletup
Engkau buat komitmenku terhadap dakwah ini menjadi kenyataan
Engkau buat hari-hariku setelah ini adalah hari-hari yang penuh tantangan yang bisa membuat diri ini menjadi lebih matang dan lebih baik lagi

Indah rasanya jika saat di wisuda nanti, telah ada seseorang yang menemani di sana
Apalagi jika ia juga diwisuda pada saat yang bersamaan
Kami di wisuda bareng
Ada cinta hakiki bersemi di balairung UI
Momentnya: saat kami wisuda

Ahhhh
Indah sekali rasanya

6 Responses to "Akhir yang Indah"

betul, jangan patah arang.
nanti belakangan menyesal, ga guna.
seperti saya, yang putus kuliah, akhirnya hmmm ga terlalu nyesel juga sih hehehe …

lho, kenapa mbak putus kuliah? dulu kuliah di mana?

ane dulu pernah hampir putus kuliah ‘gara-gara’ ga ada uang untuk bayar kuliah

selamat ya, saya masih menjalani skripsi juga, huhuh

thx ya kak tulisan tulisan dari blog kakak membuat saya semakin yakin untuk bisa kuliah di UI dan semoga kakak bisa lulus skipsi dan dapat gelar “cam laude” ya! selamat berjuang dan percaya kan semua pada Yang Maha Kuasa dan thx for all inspiration to me (maaf jika ada salah tulisan nya ^^)

sama2. semoga Tuhan memberikan yang terbaik buat Yoga

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Total Kunjungan:

  • 661,491 hits

Follow me on Twitter

Yang Lagi OL

PageRank

Kenal Lebih Dekat di:

%d bloggers like this: