Bahasa Jiwa
Posted September 25, 2011
on:Kadang, dalam lamunan Sering aku bertanya Sedang apa kau di sana? Tapi, tak pernah kudengar gemuruh suaramu bergema di telingaku secara langsung Sejak bertahun-tahun silam lamanya Hanya bahasa jiwa yang sering kurasakan Berdebur memenuhi rongga dadaku Menyibakkan isyarat bahasa kerinduan Bahwa antara kau dan aku Tak ada sekat penghalang Batinku merasa Bukan hanya aku yang menjerit di sini Kaupun pasti merasakannya di sana Dan inilah kenyataan hidup Bahwa antara kau dan aku Ada jurang pemisah yang begitu besar Yang seolah menjadi penghalang abadi Jurang itu adalah: orang tua Dan akupun hanya bisa berdoa Maka berdoalah bersamaku Agar kehendak Allah menyatu dengan kehendak kita
Tags: Bahasa Jiwa
September 30, 2011 at 7:53 am
sabar ya bang ali… Semoga apa yang diharapkan bisa terkabul… Apakah ini masalah pemilihan pasangan hidup? 😛