Nur Ali Muchtar

Hilangnya Pemuda Masjid

Posted on: November 24, 2011

dulu, di pojokan sana, di masjid mungil itu, sekumpulan anak kumel yang hidungnya dipenuhi ingus berdesak-desakan menanti giliran mengaji. ustadznya gagah. baru pulang dari pesantren. ialah primadona kampung kami.
dulu, di sekret sana, tempat dimana remaja dan remaji masjid rapat sambil bercanda ria, penuh dengan kehidupan. gairah muncul di sana. ada secuil surga yang mereka ciptakan untuk kampung terpencil kami di pinggiran utara jakarta.
bertahun sudah hari berganti. tak ada lagi anak kecil mengaji. pun tak ada remaja dan remaji yang rapat di sana. jangankan rapat, shalatpun kini hanya dipenuhi kaum sepuh layaknya masjid-masjid di tempat lain.
lingkungan sudah berubah. salah seorang anak kumel yang hidungnya tak pernah luput dari ingus, yang sekarang telah menjadi orang dewasa, kini mendapati kenyataan bahwa kampungnya jauh tertinggal dibanding kampung-kampung lain yang ada di jakarta. ia yang sudah sejak lama pergi jauh merantau hingga jarang terlihat batang hidungnya di masjid itu, miris. kemana anak-anak itu? kemana pemuda dan pemudi itu? kemana acara-acara keislaman itu? kemana pengajian itu? kemana shalawatan itu? kemana keceriaan itu?
ahhh, semuanya telah hilang. entah siapa yang harus disalahkan!?
inilah yang menjadi PR besar buat anak kecil ingusan yang kini telah menjadi orang dewasa itu.

1 Response to "Hilangnya Pemuda Masjid"

mungkin lagi mencari suatu pertanyaan akan dirinya,.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Total Kunjungan:

  • 661,491 hits

Follow me on Twitter

Yang Lagi OL

PageRank

Kenal Lebih Dekat di:

%d bloggers like this: