Nur Ali Muchtar

begiulah rindu. bahwa ia akan muncul setelah perpisahan yang cukup lama. membulan, bahkan menahun. atau, mungkin juga dalam bentuk yang lain. tak pernah bertemu, tapi energi setrumnya, seperti membius pesona raga dan jiwa, seluruhnya.

dan ketika rindu itu membuncah di dalam dada, seolah ada ledakan dahsyat di dalam jiwa. menggelegar. menampar-nampar ulu hati. bahkan terkadang, membuat daya ingat hilang bak orang gila di pinggir jalan.

hanya ada satu obat rindu: pertemuan. tapi, apalah daya. kekuatan hati terkalahkan oleh kenyataan lingkungan. atau, mungkin juga azam sudah kuat, tapi ada prioritas lain yang harus ditunaikan.

maka seperti itulah dampaknya: senewen, gila, semaput, menggelepar tak berdaya. “Rabbi… Rabbi… Rabbi… tolong hamba”, begitu jerit hatinya.

Tags: ,

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Total Kunjungan:

  • 661,492 hits

Follow me on Twitter

Yang Lagi OL

PageRank

Kenal Lebih Dekat di:

%d bloggers like this: