Mari Berhenti Memberikan Uang Pada Pengemis
Posted by: Nur Ali Muchtar on: October 4, 2013
Kaget juga ketika di grup whatsapp ada seorang kawan yang brokes message berikut ->
Himbauan ::
Para pengemis dan anak jalanan di kota Bandung, akan dipekerjakan sebagai penjaga kebersihan kota (penyapu jalanan dll) oleh walikota Bandung terpilih, Ridwan Kamil.
Gaji yg ditawarkan Rp.700.000,-/bln (standart gaji rata-rata Asisten Rumah Tangga pemula ).
Namun pada saat mereka di kumpulkan di suatu tempat, mereka menolak sambil mengajukan syarat, boleh asalkan gajinya 4-10juta sebulan seperti pendapatan mereka sbg pengemis.Oleh sebab itu :
*Ayo, kita stop utk membagi2kan uang kpd pengemis di jalanan. Karena sangat sangat : TIDAK MENDIDIK…..!Itu himbauan dari Bpk Walikota Ridwan Kamil. Ayo Indonesia ikuti himbauan ini!
Biar negeri kita terbebas dari orang2 malas, pengemis dan koordinatornya … !
Mulanya saya sedikit ragu, apakah benar pengemis2 yang suka berkeliaran di sudut2 kota itu berpenghasilan 4-10jt/bln. Tapi tiba2 seorang kawan (mahasiswa UNJ) mengirim message berikut:
“Singkat cerita dr pengalaman pribadi
Waktu itu tahun 2011 dan aye masih menjabat sebagai staff sospol BEM UNJ kala itu, nah suatu saat ada peristiwa yang cukup mengagetkan, ditemukan seorang nenek2 yang sudah tua di cawang cililitan pukul 23.00 oleh salah satu aktivis gd. G, sehingga akhirnya nenek itu dibawa ke UNJ… Sang nenek saat itu pengemis yang dibawa oleh bandar pengemis utk beroperasi di Jkt dan tempatnya di cawang cililitan, ketika ditanya nenek mau ngapain ke Jkt??? sang nenek menjawab saya mengemis den di Jkt, berapa pendapatan nenek sebulan?? Nenek menjawab Rp 18jt/bulan, nenek asli mana?? Nenekpun menjawab lagi Majalengka Jawa Barat… Sontak kami langsung memutuskan utk membawa nenek tsb pulang ke majalengka, dan akhirnya kami pulangkan beliau ke keluarganya… Sesampainya kami di Majalengka, dikejutkan dengan rumah yang sangat luas ditengah2 kampung beliau, lalu kami berpikir ternyata dengan mengemis di ibu kota membuat mereka bisa punya rumah sebesar ini…”
Iseng2 coba cek di internet. Eh dapet artikel yang masih anget. Baru diposting tadi pagi -> “Seorang nenek 71 thn bisa raup 3.5jt hanya dlm waktu 10 hari mengemis di sudut kota Jakarta”; m.merdeka.com/jakarta/cerita-pengemis-jutawan-di-jaksel-sepekan-bisa-raup-rp-35-juta.html
Oke deh kalo gitu. Yuk dukung usulan Kang Emil untuk tidak memberikan uang pada pengemis. Mending berikan aja uang yg hendak qt sedekahkan itu ke saluran2 yang jelas seperti: masjid, anak yatim, yayasan, dll. Semoga itu lebih manfaat.
October 5, 2013 at 4:36 pm
Salut dan mendukung untuk STOP memberi pengemis. Jika pengemis tersebut benar- benar rekayasa miskin