Momentum Untuk Kembali Menulis
Posted by: Nur Ali Muchtar on: April 13, 2014
Setidaknya saya mencatat kurang lebih hampir dua tahun belakangan jarang sekali menulis. Bukan karena saya sudah tidak suka menulis lagi. Atau bukan karena keinginan menulis itu redup. Tapi lebih kepada dorongan hati saya untuk stop dulu menulis barang sesaat. Alasannya karena saat itu saya merasa tulisan-tulisan saya jauh mutu dan bobotnya. Bisa jadi lebih banyak “tulisan-tulisan sampah” yang saya buat. Waktu itu tujuan saya menulis memang untuk melatih dan membiasakan diri menulis. Jadi unsur kualitas nomor sekian. Yang penting setiap hari harus menulis. Untuk pembiasaan aja.
Lambat laun saya berpikir, kayaknya kurang bagus juga produktif nulis tapi tulisannya gak berkualitas. Jadi saya stop dulu menulis sampe sekarang.
Kapan saya lanjut untuk nulis? Waktu itu kepikiran saya bakal lanjut nulis kalo sudah banyak pengalaman di lapangan dibarengi dengan ilmu yang makin banyak, luas dan dalam.
Sekarang, selang hampir dua tahun berselang, saya kembali meninjau kebijakan atas diri saya itu. Apakah sudah saatnya saya kembali menulis? Apakah saya bisa menjamin tulisan-tulisan yang saya buat bisa lebih berbobot dibanding dua tahun yang lalu?
Setelah dipikir-pikir, kayaknya pengalaman saya dua tahun belakangan di lapangan, khususnya yang terkait dengan politik praktis, sudah cukup untuk membuat diri saya merasa PeDe jika saya harus kembali menulis. Kayaknya, dua tahun terus menjaga gairah membaca, utamanya baca-baca apa saja yang bisa saya baca via BB, sudah cukup buat saya untuk PeDe menuliskan ide-ide yang berseliweran di kepala.
Mulai sekarang saya harus kembali memupuk sikap PeDe untuk menulis. Mulai sekarang saya harus benar-benar menulis dengan sepenuh hati, sepenuh jiwa, sepenuh ilmu dan sepenuh pengalaman. Mulai sekarang saya harus mulai menghidupkan dan merealisasikan satu cita-cita hidup saya yang lain: Menjadi Seorang Penulis ternama.
Akhir kata, hidup hanya pantas diperjuangkan dengan optimisme tinggi. Maka saya memilih untuk merealisasikan mimpi-mimpi saya dengan gairah semangat seorang pemuda. Mohon doanya. Sekian 🙂
Leave a Reply