Archive for the ‘Hikmah’ Category
Bertahan Bertahan Bertahan!!!
Posted December 29, 2011
on:- In: Bisnis | Hikmah | Kiat-kiat | Mimpi | Pengembangan Diri | Pengusaha
- 2 Comments
“kekuatan bertahanlah yang menentukan berhasil tidaknya seseorang dalam suatu bidang”, begitu kata orang-orang yang udah sukses atau kata pengalaman yang udah-udah. misalkan gini, menjalankan bisnis kalo baru tiga bulan trus udah mundur gara-gara ruginya lebih banyak ketimbang untungnya, bisa dipastikan gak akan sukses menjadi pebisnis besar. yang ada cuma mimpi dan khayalan yang ketika sadar lantas berkata, “oh ternyata saya cuma mimpi jadi pengusaha?!!”.
sayapun punya pengalaman sewaktu kuliah dulu yang gak akan pernah saya lupa terkait kata “mundur” dari pentas gelanggang kehidupan. baru sekarang saya bisa merasakan betapa bodohnya keputusan “mundur” tersebut. makanya, sekarang, saya berusaha sekuat tenaga untuk menghilangkan kata mundur dari kamus besar kehidupan saya. yang ada adalah bertahan bertahan dan bertahan sampe berhasil. apapun halangannya. apapun rintangannya. “mumpung masih muda”, begitu bisik hati saya. hehe…
teringat pesan salah seorang pengusaha: “barang dan jasa boleh gonta ganti. yang gak boleh ganti ya orangnya. sekali orangnya ganti, menjadi pengusaha besar hanya tinggal sebuah mimpi dan angan-angan”. yapks,, bertahan!!! mari kita bertahan kawan.
- In: Bangsa | Hikmah | Motivasi | Pengembangan Diri | Tokoh | Universitas Indonesia
- 14 Comments
baru tau dari acara kick andy. ternyata, pak Rhenald Kasali waktu lulus dari FE UI cuma punya ipk 2,49. tapi bisa jadi orang hebat (sukses). satu lagi yang menguatkan kita bahwa IPK bukanlah segalanya. gak ada jaminan bahwa orang yang tinggi IPK nya akan menjadi orang yang sukses di masa yang akan datang. pun juga gak ada jaminan bahwa orang yang rendah IPK nya akan menjadi orang dari kelas bawah (gak sukses). buat saya, yang terpenting adalah seberapa besar keinginan orang tersebut untuk menjadi besar di masa-masa yang akan datang. ini mengharuskan ia menjadi manusia pembelajar.
orang boleh hebat sewaktu di kampus: IPK nya, organisasinya, dan lain sebagainya. tapi, kalo toh setelah lulus keinginan belajarnya (belajar segala hal) rendah, insyaAllah ia akan menjadi orang biasa-biasa saja. dan sebaliknya, orang yang biasa-biasa saja sewaktu di kampus, tapi setelah lulus ia memiliki gairah yang luar biasa untuk menyongsong masa depan, insyaAllah semuanya akan berubah menjadi bunga-bunga indah yang wanginya penuh dengan semerbak untuk semesta.
seperti kata orang besar: “orang yang mengatakan bahwa dirinya pintar, adalah orang bodoh”. itu mengapa seorang steve jobs punya kata-kata sakti: “stay foolish and stay hungry”.
lupakan semua kegagalan masa lalu. mari hidup untuk hari ini dan masa depan. kemarin adalah sejarah. hari ini adalah hadiah. dan jalani masa depan dengan gairah. everything will be okhay. songsong masa depan demi kejayaan diri kita dan bangsa kita. mari sama-sama percaya bahwa HARAPAN ITU MASIH ADA. TERUS BEKERJA UNTUK INDONESIA.
begitulah cara orang-orang yang pendek pikirannya. punya tanah yang luas di jakarta, pengen buru-buru dijual secepatnya. duitnya? dihabiskan untuk konsumsi. 90% dihabiskan untuk sesuatu yang tidak menghasilkan duit lagi. 10% baru digunakan untuk investasi. investasinya juga simpel. buat kontrakan. sudah seperti itu saja. maka, untuk orang-orang seperti ini, duit tak ubahnya diperoleh dari memenangkan lotere atau kupon undian. duit yang diperoleh begitu saja tanpa usaha keras, dijamin: mudah sekali dihabiskan.
jika melihat ada orang yang berbuat seperti ini -karena banyak di lingkungan tempat saya tinggal-, saya hanya bisa tersenyum. jualah. jual semua yang engkau miliki. lihat saja apa yang akan terjadi padamu sepuluh, dua puluh, atau tiga puluh tahun ke depan. saya jamin, jangankan punya duit, rumahpun kau akan ngontrak. dan lihatlah nanti, kau akan mengemis-ngemis dengan para pendatang di kampungmu sendiri. istilah sastranya: merantau di kampung sendiri.
tanah, sama seperti porperti dan emas, adalah investasi. saya sendiri belom pernah melihat ada tanah yang harganya malah turun tiap tahun berganti. justru sebaliknya, selalu naik. studi kasus, dulu, sekitar 10 tahun yang lalu, tanah di sekitar rumah saya, di pinggiran Jakarta Utara, harganya hanya berkisar 250rb per meter persegi. sekarang? udah nyampe kali 1,7juta per meter persegi. lihatlah berapa kali lipet kenaikannya? mencengangkan bukan?
saya sering menasihati orang-orang yang ingin menjual tanahnya secepat kilat saat ada orang kaya menawar tanahnya. tapi sering tak dihiraukan. bagi mereka, ini kesempatan emas untuk menjadi orang kaya mendadak. tapi bagi saya, mereka hanya orang-orang bodoh yang ingin cepat kaya dan ingin menghabiskan duitnya secepat kilat. sama seperti saat mereka mendapatkan duit, duit diperoleh secepat kilat, habis secepat kilat juga. mereka tidak pernah berpikir dalam hitungan anak atau cucu. yang mereka pikirkan adalah, gimana caranya saat saya masih hidup, saya bisa menikmati hasil jual tanah ini. mereka tidak pernah memikirkan anak-anak mereka atau bahkan cucu-cucu mereka kelak. mereka tidak peduli anak-anak dan cucu-cucu mereka nanti makan apa. mereka juga tidak pernah berpikir untuk berinvestasi untuk anak-anak dan cucu-cucu mereka investasi berupa pendidikan. alih-alih menabungkan atau menginvestasikan duit yang diperoleh dari jual tanah pada hal-hal lain yang bisa menghasilkan duit untuk digunakan sebagai biaya pendidikan anak-anak dan cucu-cucu mereka, duitnya malah digunakan untuk konsumsi. seperti yang saya katakan. 90% digunakan untuk konsumsi. benerin rumah, beli perabotan-perabotan rumah, pergi haji, nikain anak, beli mobil, beli motor, beli baju, beli makanan-makanan enak, dan beli-beli yang lain yang sifatnya konsumsi. inilah yang disebut oleh salah seorang ulama sebagai over-akting. ghirahnya meledak-ledak karena telah merasa menjadi orang kaya. padahal, kekayaan yang diperoleh semudah membalik telapak tangan itu, akan mudah juga hilangnya. mereka tidak menyadari hal itu. dikarenakan apa? tak banyak pengetahuan yang menjelma menjadi kesadaran. itulah penyebabnya.
saya berdoa, semoga kita semua terhindar dari perbuatan-perbuatan bodoh seperti itu. semoga kita bisa lebih bijak mengelola duit dan investasi-investasi yang kita miliki. semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang berharta sekaligus bijak. biar manfaatnya bisa menembus tidak hanya keluarga kita, tapi juga menembus dunia. amin.
Komentar Terakhir: