Archive for the ‘Merenung & berpikir’ Category
#ResolusiRamadhan @NurAliMuchtar
Posted August 28, 2012
on:- In: Allah SWT | Bisnis | Doa | Kultwit | Merenung & berpikir | Mimpi | Ramadhan | Unek-unek
- Leave a Comment
- Kebanyakan orang biasanya buat resolusi itu pas malam tahun baru. Sy pas Ramadhan. Satu bln full kontemplasi dan doa.
#ResolusiRamadhan - Harapannya biar “tangan” Allah yg kerja. Tentu sambil doa: “Ihdinas syiratal mustaqim” (Tunjukkanlah kami jln yg lurus).
#ResolusiRamadhan - Disamping krn otak jauh lbh plong selama Ramadhan dan jg pikiran lbh jernih.
#ResolusiRamadhan - Beberapa
#ResolusiRamadhan hasil kontemplasi selama satu bln kemarin: - 1. Gabung jd pengurus Komite Olahraga Nasional (KONI) Kota Depok. Alasan: suka olahraga n pengen majuin olahraga Depok.
#ResolusiRamadhan - Disamping karena ingin berbisnis yg ada hubungannya dgn Olahraga.
#ResolusiRamadhan - Mohon doanya tuips semoga bs mulai bisnis lg. Dah 3bln vakum soalnya. Bismillah, insyaAllah ada jalan. Hehe,,
#ResolusiRamadhan - 2. Ngajar lg di BTA 70 Lenteng Agung. Kebetulan sy ngajar matematika mulai dr SD-SMA.
#ResolusiRamadhan - 3. Mutusin tk tinggal (kost) di Depok pasca lebaran.
#ResolusiRamadhan - 4. Ikut pesantren Tahfidz Quran. Pengen nyicil ngapalin Quran.
#ResolusiRamadhan - Seminggu ngeluangin waktu dua malem lah tk setor hafalan. Pesantrennya dh dapet dan gak jauh dr tmpt kost
#ResolusiRamadhan - 5. Kursus bhs Inggris di FIB UI. Persiapan S2.
#ResolusiRamadhan - 6. Gabung n aktif di P3I (Pusat Pergerakan Pemuda Indonesia). Sebuah LSM yg bergerak di bdg politik.
#ResolusiRamadhan - Semuanya terangkum dlm dunia: Agama, Olahraga, Bisnis dan Politik. Inilah dunia saya yg sesungguhnya, insyaAllah.
#ResolusiRamadhan - Sy akan coba investasikan bnyk wkt sy tk 4 dunia ini.
#ResolusiRamadhan - Sebenernya ada satu lg doa yg terus menerus sy panjatkan. Saking pengennya tuips..hehe.. Apa coba tebak?
#ResolusiRamadhan - N*k*h..ups,,kebaca ya tuips..hhe,,
#ResolusiRamadhan (sekian)
Ketenangan Dalam Kesunyian
Posted May 5, 2011
on:Tenang, tenang, tenang
Syur, syur, syur
Nikmatnya hati bila tak bergejolak
Seolah singa dibebat pawang
Jinak, jinak sekali
Hingga tak kuasa mengumbar amarah
Energi dibuat bila kita tenang
Energi didapat buah perenungan
Dan energi disalur hanya untuk memberi
Inilah ekstase puncak dari kesendirian
Bilakah ketenangan diperoleh dalam kesendirian
Kesendirian sunyi di jalan panjang perenungan
Kesunyian inilah yang mungkin membuat Sayyid Qutb berhasil menetaskan Tafsir Fi Zhilalil Quran dalam aroma perjuangan sekaligus kedalaman sastrawinya sekaligus di balik jeruji besi
Kesunyian inilah yang mungkin membuat Pramoedya Ananta Toer merampungkan tetralogi “Buru” yang melegenda dalam kesusastraan Indonesia saat diasingkan di sebuah pulau terpencil
Memang terlalu sunyi untuk hidup seorang sendiri
Pun terlalu menderita bila hidup terus dipenuhi kesunyian
Tapi ini bukan semata perihal keterasingan hidup
Ini adalah pelajaran tentang seni mengefektifkan hidup di tengah keriuhan hutan belantara
Masih Terus Merenung
Posted July 23, 2010
on:masih, masih hingga kini
kebiasaan ini kulakukan
duduk merenung menjelang pagi
usai subuh
bersamaan semburat mentari yang kian menyingsing
sudah hampir tiga tahun ini kulakukan
sejak pertama kali seorang guru mengajarkan
akan pentingnya arti merenung bagi kehidupan
masih kuingat gaung suaranya bergema dalam hati sanu bari
hingga kini
ya, hingga kini:
merenunglah engkau nak
renungi setiap saat akan arti kehidupan
kemana engkau kan melangkah
kemana engkau kan menuju
kenalilah dirimu nak
darimana asalmu
dan bagaimana masa lalumu
merenunglah engkau nak
apa yang sudah engkau lakukan dan berikan utuk kehidupan
jika engkau merasa belum berbuat apa-apa
maka segeralah bergerak
bangkit dan gemakan potensimu pada semesta
merenunglah nak dengan hatimu
karena dari sana, engkau akan kian dekat dengan hati nurani
engkau akan mudah berdialog dengannya
menyelami lautan hikmah kebijaksanaan
dan dari sana, kan kau dapatkan kekuatan
merenunglah nak dalam sepimu
berjuanglah dalam kesunyian yang panjang
dan engkau hanya akan bisa mengenali dan mengalahkan kesulitan terbesar dalam hidupmu: hawa nafsu
jika engkau lebih banyak diam untuk merenung
biarlah nak orang lain tertawa gembira dengan urusan dunianya
tapi engkau nak, engkau tak boleh terbawa oleh arus mereka
engkau harus tetap waspada akan bahaya negatif yang akan timbul dari sana
dan kekuatan kesadaran itu nak, hanya bisa engkau peroleh dengan banyak merenung
teruslah merenung nak
karena seorang bijak pernah berkata:
sumber kejeniusan berakar pada kemampuan seseorang untuk mampu merenung dalam waktu yang lama hanya untuk satu tema
ia mampu tetap memikirkan hal itu meski raganya sedang mengerjakan sesuatu yang lain
dan jika engkau berhasil menemukan “aha” dalam renunganmu
itu pertanda bahwa engkau telah beroleh mutiara
merenunglah terus nak
karena daya konsentrasimu terletak di sana
ketentraman dan kedamaian jiwamu ada di sana
raihlah kebahagiaanmu dengannya
lantas hingga kapan engkau boleh berhenti merenung nak?
hingga engkau tak mampu berpikir lagi
itu artinya, hingga engkau telah mati
Tak Paham Arti Cinta
Posted May 17, 2010
on:Hingga detik ini, tak tahulah aku akan arti cinta
Entah sudah berapa kata yang terbaca untuk memahami arti cinta
Mungkin cinta memang hal yang abstrak!
Bisa jadi ia lebih abstrak dari kuliah Aljabar yang kupelajari
Tapi ada begitu besar hasrat yang menyala untuk memahaminya
Entah perlu berapa buku lagi untuk bisa memahami arti cinta
Entah perlu berapa hari lagi untuk bisa menguak tabir cinta
Tapi ada satu hal yang paling kupahami tentang cinta
Bahwa ia adalah pekerjaan memberi
Biarlah waktu yang kan mengajariku untuk menjadi seorang pecinta
Dengan segudang harapan bahwa cinta akan membawa diri ini memahami arti kehidupan yang sebenarnya
4 Khalifah
Posted November 2, 2009
on:seorang sahabat pernah berpesan
“ya akhi, jadilah engkau seperti 4 khalifah terbesar yang pernah ada di muka bumi ini. tirulah masing-masing kebaikan dari ke empat orang mulia tersebut. ingat ini ya akhi:
milikilah kebijaksanaan seperti apa yang telah dimiliki oleh Abu Bakar Siddik
menjadilah engkau pemberani seperti apa yang telah dimiliki oleh sahabat Umar bin Khathab
milikilah kemakmuran dan kedermawanan seperti Utsman bin Affan
serta jadilah engkau alim ulama seperti Ali bin Abi Thalib“
Komentar Terakhir: