Nur Ali Muchtar

Archive for the ‘Internasional’ Category

Jakarta (12/6)–Semakin dekatnya waktu pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, pasangan nomor urut 4, Hidayat Nurwahid-Didik J. Rachbini terus menuai dukungan dari masyarakat.

Kali ini dukungan datang dari warga di kawasan Mampang VI, Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Ratusan warga, yang terdiri dari bapak-bapak, kaum ibu serta pemuda, antusias menyambut kehadiran Hidayat Nurwahid, Selasa (12/6) malam.

Pada acara tersebut sekaligus juga dilakukan deklarasi dukungan warga Tegal Parang untuk memenangkan pasangan Hidayat-Didik.

Dalam sambutannya, Hidayat meluruskan fitnah yang menyebut dirinya dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) anti Maulid. Menurutnya, tuduhan tersebut sangat tidak beralasan karena dirinya kerap menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Soleh Rahmani, tokoh masyarakat Mampang yang juga sempat belajar bersama Hidayat di Madinah, Arab Saudi, mengungkapkan, walaupun berbeda aktivitas, dirinya dan Hidayat tetap menekuni jalan dakwah.

“Sekarang, saya dan Ustadz Hidayat tetap sama-sama memperjuangkan dakwah, namun cara dan jalannya agak berbeda,” ungkap Soleh.

Ia juga menyampaikan harapan agar Hidayat bisa berhasil dalam pemilukada Juli mendatang, karena diharapkan kemenangan tersebut akan sangat membantu perjuangan dakwah.***

sumber: http://www.hidayatdidik.net/

Warga Jakarta di Qatar Ikut Mendukung Hidayat-Didik untuk Pimpin Ibukota

Warga Jakarta di Qatar Ikut Mendukung Hidayat-Didik untuk Pimpin Ibukota

DUBAI-Pasangan cagub Hidayat-Didik boleh merasa berbangga, setelah warga Jakarta yang berada di beberapa negara seperti Inggris, Jerman, Australia, Jepang, Malasyia, Amerika, Saudi Arabia, dan negara lainnya mendeklarasikan dukungan, kini pasangan ini mendapat dukungan juga dari warga Jakarta di Qatar.

Dalam satu acara silaturahmi dan family gathering yang bertempat di Museum of Islamic Art Park, Doha, Qatar, Kamis kemarin (7/6/2012), sekitar 100 orang warga negara Indonesia yang bekerja di Qatar memberikan dukungannya kepada pasangan yang diusung PKS ini. Mayoritas mereka adalah pekerja profesional di bidang minyak dan gas yang berasal dari daerah Wakra, Messaid, Al Khor dan Doha sendiri. Udara yang sudah mulai menghangat di daerah timur tengah tidak mengurangi semangat mereka untuk berkumpul dan menyatakan dukungannya pada pasangan nomor empat ini.

“Meski kami tidak terdaftar dalam DPT, tapi kami disini menyepakati untuk menghubungi keluarga kami yang memiliki hak pilih, dan mengajak mereka untuk memilih Hidayat-Didik tanggal 11 Juli nanti.” kata Budi, seorang engineer yang bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang energi dan petrokimia di Qatar.

Salah seorang inisiator acara, Sigit, mengungkapkan bahwa mereka berkomitmen untuk mendukung pasangan Hidayat-Didik, termasuk dengan menghubungi sanak keluarga di Jakarta yang memiliki hak pilih, sosialisasi melalui jejaring media sosial, mengumpulkan dana dari kantong masing-masing, dan tidak lupa dalam bentuk do’a, dengan harapan hal-hal kecil tersebut bisa memberikan kontribusi untuk Jakarta yang lebih baik.

“Hidayat-Didik ini sosok yang bersih, termasuk dalam hal dana kampanye. Maka kami bersepakat untuk membantu dalam hal-hal yang bisa kami bantu dengan segala keterbatasan yang ada. Kami tidak ingin Jakarta punya gubernur yang bisa disetir kepentingan tertentu hanya karena punya hutang biaya pemenangan.” kata Sigit.

Sigit berharap agar pilkada DKI berlangsung jujur dan bersih, karena menurutnya sebagai ibukota, aktivitas demokrasi di Jakarta tidak hanya dipantau oleh warga yang tinggal di Jakarta, tapi juga oleh daerah lain di Indonesia dan oleh dunia internasional.***

sumber: http://hidayatdidik.net/

raja-raja zalim di timur tengah, kini mulai tumbang. dan partai-partai islam, kini mulai unjuk gigi di pentas gelanggang perpolitikan negara mereka. ada sepercik harapan di sana. ada fajar baru menyingsing dan bersemi di negeri para nabi itu. kini kita lihat, mesir tak malu lagi untuk terang-terangan mendukung pembebasan palestina dari cengkraman yahudi zionis israel. pun demikian dengan turki bersama perdana mentri kharismatiknya itu. ini berita bagus dalam skala global baik untuk umat islam ataupun nonislam. karena sesungguhnya, risalah islam adalah risalah kedamaian, keadilan, dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia yang ada di pelanet bumi ini. ini adalah sebuah indikasi bahwa geliat islam mulai bangkit setelah tertidur dalam jangka waktu yang cukup lama. dan biarlah kami memimpin dunia karena memang itulah tugas kami: menciptakan keadilan dan kesejahteraan di bumi Allah ini.

selamat tinggal duhai engkau raja-raja zalim. kami tahu, kezalimanmu tak akan lama bertahan. kezaliman hanya sementara. sedang kebenaran, kan abadi di panggung sejarah kehidupan ini. selamat tinggal duhai negara-negara zalim. dan engkau wahai amerika, israel dan sekutu, percayalah bahwa kekuatan Allah ada di atas segala-galanya. bom-bommu yang kau sangka canggih itu, roket-roket serta rudal-rudalmu, adalah hal kecil di mata Allah. tidakkah kalian membaca sejarah peradaban bahwa Allah seringkali mengazab seorang raja atau umat atau negara atau peradaban dengan cara mengenyahkannya dari muka bumi hanya dalam sekedip mata? segeralah bertaubat. masuklah islam jika kalian ingin selamat dunia akhirat. tidakkah kalian malu bahwa ambisi-ambisi kalian itu, adalah ambisi-ambisi kerdil nan licik tanpa dasar kebenaran sama sekali. kebenaran hanyalah milik Allah. percuma saja kalian berkedok atas dasar demokrasi, ham, menuduh umat islam sebagai teroris dan lain sebagainya. baunya bangkai yang tersimpan rapat-rapat, kan tercium juga oleh khalayak. karena di mata kami, kezhaliman kalian telah melampaui batas dan itu sejelas-jelasnya terlihat di depan mata kami. liahtlah bagaimana kalian menerapkan standar ganda terhadap israel terkait palestina. lihatlah bagaimana skenario kalian menyerang irak tanpa pernah terbukti sama sekali bahwa irak telah menyimpan senjata pemusnah masal. dan kini kalian hendak menyerang iran dengan dalih yang sama. rakus!! kalian benar-benar rakus. nauzubillahiminzalik.

duhai bapak presiden negara yang katanya digdaya beserta kroni-kroninya, apakah di agama kalian tak pernah diberitakan bahwa setelah kehidupan dunia ini, kita akan hidup kembali di kehidupan kedua yang kekal nan abadi? tidakkah diajarkan pada kalian bahwa disanalah tempat pertanggungjawaban yang sebenarnya bagi segala amal dan perbuatan-perbuatan kita selama hidup di dunia ini? tidakkah sampai berita pada kalian akan betapa dahsyatnya siksa di neraka akhirat sana? dan tidakkah sampai berita pada kalian bahwa ada balasan surga bagi hamba-hamba Allah yang hidupnya di dunia untuk menebar kasih dan rahmat bagi semesta alam? bertobatlah wahai saudaraku. atau, jika kalian tak segera bertaubat, tunggulah kehancuran kalian yang sudah terlihat di depan mata kalian sendiri. sungguh, janji Allah adalah benar.

seseorang bertanya: bagaimana umat islam saat ini menurut kalian?

saya hanya memberikan jawaban singkat berikut:

“coba liat islam dalam konteks global. liat negara-negara macam: mesir, tunisia, libya, suriah, yordania, yaman dan negara-negara timur tengah lain yang sedang mengalami peristiwa yang dikenal dengan sebutan “arab spring” (musim semi arab). coba liat, adakah tanda-tanda kebangkitan islam di sana? partai-partai apa yang memenangi pemilu di negara-negara tersebut? di sisi yang lain, coba liat krisis yang sedang terjadi di amerika dan negara-negara eropa. krisis ini sudah terjadi sejak tahun 2008 hingga sekarang. coba hubungkan antara kedua “blok” ini. di timur ada musim semi. di barat, kelabu dan mendung jadi cuaca harian mereka saat ini. lantas di indonesia gimana? pesan seorang ustadz, kalo islam di indonesia mau bangkit, perbaiki dari yang paling kecil. apa? mentoring yang rajin. harapan itu masih ada. insyaAllah”.

ketika peradaban suatu umat ada di puncak kejayaannya, maka nilai-nilai yang paling dominan adalah nilai-nilai spiritual. ketika datar, nilai-nilai yang dominan adalah nilai-nilai rasional. dan ketika hendak hancur, nilai-nilai yang dominan adalah nilai-nilai materialistik. maksudnya materialistik adalah seluruh kehidupan mereka tercurahkan untuk mengejar kesenangan-kesenangan dunia dan melupakan kehidupan kedua yang kekal dan abadi yaitu kehidupan akhirat. syahwat merajalela, tujuan hidup mereka seluruhnya adalah dunia. inilah yang menyebabkan akhlak mereka bobrok. dan inilah yang terjadi pada bangsa barat. maka gejala kehancuran sudah mulai terlihat di wajah amerika, barat dan sekutunya karena seluruh orientasi hidup mereka hanya berkutat pada unsur-unsur materi. dan di saat yang bersamaan, umat islam kini mulai bangkit dari tidur. hal ini bisa terlihat dari kemenangan-kemenangan umat islam di timur tengah lewat peristiwa ‘arab spring’ (musim semi arab). bisakah kita membayangkan tekanan-tekanan hidup yang diderita rakyat timur tengah dibawah kepemimpinan raja-raja zalim dan diktator selama sekian puluh tahun lamanya? tapi para dai di sana sabar dan terus melakukan kerja-kerja kecil dalam sunyinya yang panjang. seluruh derita perjuangan justru membuat mereka kiat kuat dan yakin akan datangnya pertolongan Allah. dan saat ada kesempatan, disitulah mereka unjuk gigi. maka bisa kita lihat hasilnya di moment revolusi arab saat ini. maka jayalah engkau bangsa arab. bangkitlah engkau umat islam dimanapun engkau berada. dunia membutuhkan sentuhan “magismu” untuk mengubah wajahnya menjadi taman-taman surga.

*semoga kebangkitan umat di indonesia juga bisa terealisasi. mudah saja bagi Allah untuk mewujudkannya. tapi, pantaskah kita?

Tiga puluh tahun berkuasa atas tanah Mesir, apa yang bisa disimpulkan dari seorang penguasa yang satu ini? Akal kecilpun akan memberikan isyarat bahwa ada suatu bentuk KKN yang mengakar di sana. Terbacalah dampak yang terjadi: kemiskinan, kezhaliman, penindasan, dan kezaliman-kezaliman lain pasti banyak berterbaran di sana.

Seperti itulah yang terjadi di Mesir sana. Seorang presiden bertangan besi telah memimpun negeri ini selama kurun waktu 3 dekade. 30 tahun, sungguh bukan waktu yang singkat. Maka sebuah ironi kini terjadi di negeri para ulama. Sama seperti yang bangsa kita alami di era Presiden Soeharto tempo doelo. Semua dari kita telah tau akhir cerita sejarah yang telah terukir bahwa Soeharto pun tumbang.

Seperti inilah kiranya Hosein Mubarok akan mengakhiri cerita hidupnya sebagai Presiden Mesir yang telah berpuluh tahun itu. Suara rakyat adalah yang setinggi-tingginya. Rakyat Mesir sudah muak dengan pemimpinnya yang satu ini. Maka gelombang aksi demonstrasi muncul ke permukaan. Terhitung sudah 9 hari gelombang protes bergema hingga detik ini. Sedikitnya 100 orang lebih tewas dalam aksi membela nasionalisme mereka. Jutaan orang tumpah ruah memenuhi lapangan Tahrir Square. Semakin hari gelombang itu kian membesar. Pun pada hari ini.

Tak bisa menggunakan kekuatan militernya, pemerintah Mesir putar otak. Mereka pun menggerakkan masa pro pendukung Hosni Mubarok dari aliansi partai berkuasa. Tak kurang banyaknya. Mereka inilah yang kemudian diadu domba oleh para demostran yang menginginkan sang presiden untuk turun. Perang saudara tak terelakkan. Masa Hosni Mubarok yang memang telah menyiapkan diri untuk menyerang, tanpa pandang bulu menyerbu barisan demonstran. Sontak kubu demonstran kocar-kacir karena barisan penyerang itu bahkan terisi oleh para polisi yang menyamar menjadi warga sipil. Hal itu terlihat jelas dari kartu identitas kepolisian dari seorang penyerang yang berhasil disandra. Gas air mata, bom molotov serta water canon, tak mungkin warga sipil biasa yang menggunakan. Pastilah ia seorang petugas polisi yang menyamar dengan pakaian sipil.

Kubu oposisi kian garang menyerukan penumbangan bagi rezim Mubarok. Muncullah nama Mohamed El Baradei yang memimpin gelombang aksi demonstran. Agaknya, ialah pemimpin yang dinilai tepat untuk menggantikan presiden yang ada sekarang. Jelas bukan Omar Suleiman yang kemudian diangkat sebagai wakil presiden oleh Mubarok beberapa hari yang lalu. Masyarakat Mesir sudah tak percaya pada tokoh itu. Omar Suleiman sama saja seperti Mubarok. Ia hanyalah kepanjangan tangan dari pemimpinnya itu. Diperlukan seorang yang bersih dari rezim Mubarok.

Ialah El Baradei. Sosok yang satu ini mulai naik daun belakangan. Memang masyarakat Mesir belum banyak yang melihat kiprah tokoh yang satu ini. Maklum, ia baru pulang ke negerinya itu setahun yang lalu. Selama ini ia banyak berkiprah di luar Mesir. Namun siapa menyangka, namanya harum di mata internasional. Ialah peraih nobel perdamaian tahun 2005 berkat “aksinya” menentang upaya proliferasi nuklir. Agar nuklir tidak digunakan untuk upaya-upaya militer namun bisa digunakan dalam cara-cara yang paling aman. Ialah yang menentang klaim Presiden George W Bush bahwa Irak memiliki senjata nuklir pada saat itu. Yang kemudian hari tak terbukti bahwa Irak benar-benar memiliki senjata pemusnah masal itu. Selama 12 tahun ia menjabat sebagai Direktur Jendral Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA). Ia pun menjadi anggota Asosiasi Hukum Internasional. Dan yang terpenting, ia anti Amerika dan sekutunya. Tidak seperti Hosni Mubarok.

Mari serukan bagi perdamaian di Mesir. Mari dukung rakyat Mesir untuk memilih kemerdekaan bagi negerinya. Lepas dari campur tangan Amerika dan Israel. Dukung bagi terciptanya demokrasi yang bersi di negeri itu. Dan semoga, untuk saudara-saudara kita di sana yang telah berjuang membela nasionalisme ngerinya, tetap tegar menyuarakan perubahan bagi negaranya. Tegakkan terus keadilan dimanapun di muka bumi ini. Maju terus rakyat Mesir.


Total Kunjungan:

  • 661,494 hits

Follow me on Twitter

Yang Lagi OL

PageRank

Kenal Lebih Dekat di: