Archive for the ‘Puisi’ Category
Apa Yang Terjadi Dengan Duniaku
Posted July 1, 2013
on:- In: Puisi
- Leave a Comment
di luar sana, kulihat dunia penuh dengan kegaduhan
ada orang yang dizalimi
ada orang yang sedang menzalimi
kebenaran dan kezaliman saling bertempur untuk kuasai dunia
yang rakus kekuasaan menggilas kebenaran tanpa pandang bulu
segala cara ditempuh demi takhta dan kuasa
persetan dengan neraka
“surgaku, duniaku”sejenak aku berpikir
berpikir dalam-dalam
gerangan apa yang terjadi dengan duniaku?ahhh…biarlah…
biarlah semuanya terjadi
dalam pandang kita
dalam pandang manusia
semua kita tak tahu mana yang terbaik bagi kita dan dunia kita
karena skenario kehidupan ini adalah hak prerogatif Sang Kuasa di langit sana
dan akupun memilih untuk menikmati hidayah yang telah Ia beri sambil terus berdoa: semoga duniaku adil dan sejahtera
Posted March 29, 2012
on:- In: Cinta | Puisi
- Leave a Comment
saat kerinduan bertalu kuat di kejauhan relung
saat keinginan tak henti-hentinya terpasung
saat kesunyian berubah menjadi kidung
saat jiwa terus menerus bersenandung
saat gairah meledak menggunung-gunung
dan saat doa terus terucap mengharap mestakung
tak ada daya dan upaya selain pasrah pada Yang Maha Agung
Sebuah Pembebasan
Posted January 18, 2012
on:- In: Cinta | Puisi
- Leave a Comment
Kini, disaksikan ribuan malaikat dan seluruh penduduk bumi, dinaungi ridha Ilahi, terciptalah sebuah pembebasan yang hakiki, di muka bumi ini
Tak perlu lagi mengejar waktu
Tak perlu lagi gundah gulana
Pun tak perlu lagi penyesalan
Karena di balik semua itu
Ada pembebasan
Ada gairah
Dan ada banyak pelajaran hidup yang bisa dipetik
Kau bisa bebas mencari rezki tanpa adanya tekanan
Kau bisa bebas berkelana menyaksikan segala keindahan dunia
Kau pun bisa bebas menentukan arah hidupmu
Ibarat telur yang telah dierami selama bertahun-tahun, waktunya menetas, kini tiba. Bahwa sang itik, sebentar lagi, akan bisa melihat dunia dan seisinya
Belenggu itu telah kabur, kini. Terhisap oleh sebuah kenyataan: BAHWA CINTA SEBELUM ADANYA PERNIKAHAN HANYALAH BULSHIT SEMATA. Bahwa ia, cinta yang katanya sehidup semati itu, mudah sekali dikalahkan oleh sang waktu, uang, kesabaran, ketampanan / kecantikan, dan realitas-realitas hidup yang ada
Selamat kawan
Engkau telah mendapatkan apa yang selama ini kau cari
Bersyukurlah bahwa Allah senyata-nyata telah memberikan yang terbaik untukmu
Karena hanya dengan bersyukur, semuanya kan terasa indah
Selamat
Selamat kawan
Posted December 2, 2011
on:- In: Puisi
- 2 Comments
Ada surga di sini/
Di rumahku/
Di bumi tempatku berpijak/
Yang dikirim oleh Tuhan/
Berupa butiran-butiran air yang ditumpahkan dari langit/
Di petang bolong sehabis Jumat/
Cukuplah ia membawa kesegaran dan kesejukan/
Asal jangan bertamu dalam jumlah yang besar/
Karena rumah Jakartaku ini tak akan mampu menampung air meski dalam jumlah sedikit/
Apalagi dalam jumlah besar/
Semoga Engkau memberi keberkahan bagi tempatku berpijak ya Tuhan/
Agar rakyat di sini makmur dan sejahtera/
Di dalam naungan keberimanan kepada-Mu/
Karena pada siapa lagi kami memohon selain kepada-Mu/
Amin/
Mimpi Semalam
Posted November 29, 2011
on:- In: Puisi
- Leave a Comment
siapakah gerangan dirinya
yang datang dalam mimpi
saat mata terpejam
bagai rembulan di pelataran malam
karena senyumnya
hati jadi girang
sepanjang petang
jiwakupun melayang
bulu kuduku merinding, kawan
saat kuingat mimpi semalam
kalau kau manusia
boleh kutanya namamu
siapakah gerangan?
jika kau bidadari
maukah kau datangi mimpiku sekali lagi
ingin kulihat senyummu meliliti hati ini
biar esoknya kulalui hari sambil bernyanyi
Indonesia Tercinta
Posted November 22, 2011
on:- In: Bangsa | Puisi
- 11 Comments
cinta
kami cinta indonesia
dengan segala permasalahan dan problematikanya
meski bangsa kami sedang terpuruk
kami tetap bangga
tak ada rasa malu dalam diri kami tuk mengatakan:
kami putra putri bangsa indonesia
kami bangga menjadi bagian di dalamnya
bangsa kami adalah bangsa besar
kami kaya
kami memiliki semua potensi yang tidak dimiliki bangsa lain yang membuat mereka iri dan terus merongrong serta berniat jahat pada bangsa kami
apa lagi kalau bukan untuk mengeruk kekayaan alam kami?
hanya saja, saat ini, kami sedang tertidur
tunggulah sampai kami bangkit
dan kami pasti bangkit
karena gajah yang tertidur
atau harimau yang terlelap
akan dengan mudah melibas semut yang paling perkasa sekalipun
kami yakin bahwa masa depan terbentang cerah dihadapan
kami punya harapan
kami punya gairah
dan kami punya geliat untuk hidup
untuk menjadi besar di masa-masa yang akan datang
saksikan perjuangan kami
putra putri bangsa indonesia
yang tak mau berleha-leha
demi menggapai asa indonesia
tesenyumlah engkau indonesia
duhai bangsaku tercinta
Rindu Suasana di UI
Posted November 16, 2011
on:Ya Allah. Rindu banget dengan suasan UI kayak gini. Tambah lagi mau ujan. Sejuk banget udaranya. Seger banget rasanya ngirup oksigen buatan pohon-pohon rindang UI. Pengen dah punya rumah yang suasananya kayak UI gini suatu saat nanti.
Damai
Damai sekali
Seperti hidup dalam mimpi
Hanya karena UI
Semuanya indah beginiAh UI
Kau kan selalu di hati
Seberapa lamapun hari berganti
Kau dengar asaku ini
Tengkyu ya UI
Hihihi
Komentar Terakhir: