Posts Tagged ‘cinta’
Sebuah Pembebasan
Posted January 18, 2012
on:- In: Cinta | Puisi
- Leave a Comment
Kini, disaksikan ribuan malaikat dan seluruh penduduk bumi, dinaungi ridha Ilahi, terciptalah sebuah pembebasan yang hakiki, di muka bumi ini
Tak perlu lagi mengejar waktu
Tak perlu lagi gundah gulana
Pun tak perlu lagi penyesalan
Karena di balik semua itu
Ada pembebasan
Ada gairah
Dan ada banyak pelajaran hidup yang bisa dipetik
Kau bisa bebas mencari rezki tanpa adanya tekanan
Kau bisa bebas berkelana menyaksikan segala keindahan dunia
Kau pun bisa bebas menentukan arah hidupmu
Ibarat telur yang telah dierami selama bertahun-tahun, waktunya menetas, kini tiba. Bahwa sang itik, sebentar lagi, akan bisa melihat dunia dan seisinya
Belenggu itu telah kabur, kini. Terhisap oleh sebuah kenyataan: BAHWA CINTA SEBELUM ADANYA PERNIKAHAN HANYALAH BULSHIT SEMATA. Bahwa ia, cinta yang katanya sehidup semati itu, mudah sekali dikalahkan oleh sang waktu, uang, kesabaran, ketampanan / kecantikan, dan realitas-realitas hidup yang ada
Selamat kawan
Engkau telah mendapatkan apa yang selama ini kau cari
Bersyukurlah bahwa Allah senyata-nyata telah memberikan yang terbaik untukmu
Karena hanya dengan bersyukur, semuanya kan terasa indah
Selamat
Selamat kawan
Posted December 6, 2011
on:- In: Asyik-asyikan | Cinta
- 1 Comment
(postingan iseng) berikut ini chat saya dengan seorang teman. namanya siapa?
*rahasia perusahaan. hehehehe….
saya:
bokapnya keturunan perancis and malaysia. nyokapnya keturunan jerman and portugal. kalo anaknya cewek, kira-kira, ente bisa ngebayangin gak wajahnya secantik apa? bidadari gan. bidadari. subhanallah. hehehehe….temen saya:
ah gak penting
yang penting istiqomahsaya:
hahahaha…
maju terus
biar kejedot tembok
awkwkwkwkwktemen saya:
maju terus gan
biar dapetsaya:
kalo gak dapet?temen saya:
harus dapet sampe darah terakhir
hahahahaha
gak dapet gantung diri
hahahaha
ya gak lahsaya:
kan ilang satu tumbuh serebu gan?temen saya:
gak juga gan
KESIMPULAN: CINTA MEMANG GILA. BENER-BENER GILA: G I L A.
tapi ada pesan di sini kawan: BIARPUN CINTA ITU GILA ATAU MEMBUAT KITA GILA, TETAP, HARUS ADA KORIDOR SYAR’I YANG MEMBINGKAINYA. SEMATA-MATA AGAR KEBERKAHAN ALLAH MENYATU DALAM KEHIDUPAN KELUARGA KITA, KELAK.
MARI SAMA-SAMA BERJUANG UNTUK MENJADI PAHLAWAN CINTA SEJATI ALIH-ALIH MENJADI PAHLAWAN MELANKOLIK.
Kuat
Posted August 31, 2011
on:- In: Cinta | Puisi
- Leave a Comment
kuat kau orang kuat kau tak mau takluk oleh cinta kau yang menggenggam cinta bukan dilena cinta kau bukan budak cinta kaulah majikan cinta sekuat apapun cinta menggelegar dalam sanubari hatimu kau memilih untuk bertahan tak luluh maka kau menang setan kalah itulah orang kuat jadilah kau orang kuat yang tegar bagai karang tak mudah diombang-ambing oleh nafsu setan meski dera menyiksa hati bertubi-tubi kau memilih untuk menang jadilah kau orang kuat
Cinta Itu Berarti Memberi
Posted October 12, 2010
on:- In: Puisi
- 2 Comments
Banyak orang berbicara cinta
Entah sudah berapa definisi yang telah ada
Untuk mengungkap satu kata penuh makna
Yaitu cita
Tapi buatku
Orang yang terlalu jauh untuk dibilang sang pecinta
Cinta hanya punya satu makna
Cinta itu memberi
Jika ada di antara saudara mencinta
Cinta pada siapapun itu:
Tuhan Semesta, orang tua, teman, saudara, tetangga, lawan jenis
Berilah sebanyak-banyak apa yang bisa engkau beri
Ikhalas dan jangan pernah mengharap imbal
Semakin banyak engkau memberi
Makin dekat jarak hatimu dengannya
Maka timbulnya cinta itu hanya tinggal menunggu waktu
Bolehlah di sini kita beroleh definisi
Bahwa pecinta sejati adalah orang yang mampu memberi secara diam-diam dalam jangkau waktu yang lama
Orang yang meski terus mendera cerca dari lawan mainnya, terus memberi
Sepanjang hidupnya dalam hari-hari yang dilalui, tak bosan ia untuk memberi
Pelajaran cinta memang bukan sehari dua diraih
Namun ia dapat dilatih
Syaratnya hanya: Ikhlas memberi tanpa harap dan tak bosan memberi
Inilah falsafahnya: Indah kehidupan tercipta dengan memberi
Cintai Sewajarnya Saja
Posted September 11, 2010
on:- In: Puisi
- 5 Comments
Begitulah tabiat manusia
Jika ia mencintai, maka cintanya itu akan luber
Tumpah ruah memenuhi penjuru dunia
Jika ia membenci, maka bencinya itu tak tertahankan
Hingga lupa akan sifat Tuhan Yang Maha Pemaaf
Tapi kini, seiring titian roda waktu yang terus berputar
Kutemui satu mahkota penting kehidupan
Seperti pesan Sang Khaliq dalam kitab suci
Cintailah yang engkau cintai sewajarnya
Bencilah yang engkau benci sewajarnya
Bukan tanpa sebab
Tuhan-pun melanjutkan
Bisa jadi sesuatu yang engkau cintai itu berpaling menjadi sesuatu yang paling engkau benci
Dan bisa jadi sesuatu yang engkau benci itu berubah menjadi sekuntum mawar indah dalam hati sanubari-mu
Ah, benar saja Engkau Tuhan
Telah banyak Engkau membolak-balik hati ini
Seakan semuanya mudah saja bagimu
Dulu cintaku padanya begitu dahsyat
Hingga aku berpikir dialah cinta sejati itu
Tapi nyatanya, ia, kini, berubah menjadi metafora bagi kegalawanku
Dan kini, nyata-nyata telah terpampang dihadapanku
Sesuatu yang dulu teramat gampang kucaci-maki
Telah menjelma bagai permadani yang ingin terus kutiduri
Maka kini, dipersimpangan itulah aku berdiri
Semuanya, segala sesuatu, kutaruh dalam kerangka itu:
Mencintai dan membenci sewajarnya saja
Tak perlu berlebih
Tak Paham Arti Cinta
Posted May 17, 2010
on:Hingga detik ini, tak tahulah aku akan arti cinta
Entah sudah berapa kata yang terbaca untuk memahami arti cinta
Mungkin cinta memang hal yang abstrak!
Bisa jadi ia lebih abstrak dari kuliah Aljabar yang kupelajari
Tapi ada begitu besar hasrat yang menyala untuk memahaminya
Entah perlu berapa buku lagi untuk bisa memahami arti cinta
Entah perlu berapa hari lagi untuk bisa menguak tabir cinta
Tapi ada satu hal yang paling kupahami tentang cinta
Bahwa ia adalah pekerjaan memberi
Biarlah waktu yang kan mengajariku untuk menjadi seorang pecinta
Dengan segudang harapan bahwa cinta akan membawa diri ini memahami arti kehidupan yang sebenarnya
Kata “Cinta”
Posted November 11, 2009
on:- In: Puisi
- Leave a Comment
hanya satu kata yang ingin kutebar
hanya satu kata yang tak ingin kuingkar
padaku, padamu, padanya, pada semua orang
ingin kuberikan cinta setulus hati
selembut sutra raja
sejernih embun kala pagi
atau secerah mentari
aku akan selalu belajar untuk mencinta
tapi sebelum engkau yang kucinta
aku akan mencintai diriku terlebih dahulu
bukan karena egois kawan
tapi karena aturannya adalah:
kita baru akan bisa mencintai orang lain jika kita bisa mencintai diri kita ini apa adanya
ya toh?
Komentar Terakhir: