Posts Tagged ‘hujan’
Musim Hujan
Posted October 30, 2011
on:- In: Puisi
- 2 Comments
Hujan
Musim hujan sekarang
Meski Jakarta pasti banjir
Hingga tak bisa kemana-mana
Tapi aku senang
Jiwaku merekah
Hatiku berbunga
Ada keindahan di sana
Ada kenangan
Yang tercipta oleh waktu
Hingga membentuk sebuah memori kedamaian
Dan kini
Memori itu seolah terbangun dari tidurnya yang panjang
Senanggg
Terkadang
Aku ingin hujan
Hari ini
Esok
Lusa
Dan seterusnya
Biar tak bisa kemana-mana
Dan hanya memandangi hujan setiap hari
Kangen Pengen Lari Ngelilingin UI
Posted October 8, 2011
on:Tidak seperti biasa, siang ini, Allah mengirim air dari langit ke rumah saya. Meski hanya rintik-rintik kecil, tapi cukuplah untuk membasuh wajah kering Jakarta Utara. Maklumlah, tinggal di kota pelabuhan ini memang identik dengan panas, debu, kontainer, bising, dan ketidak nyamanan yang lain. Makanya, rintik-rintik hujan yang turun siang ini benar-benar membuat hati saya merekah bak bunga keluar dari kelopak.
Ada satu memori yang mencuat di benak saya siang ini. Dan penyumbang terbesar dari geliat memori saya ini adalah rintik hujan tersebut. Sesaat menghirup udara lembab di pelataran rumah, tiba-tiba dada saya bergemuruh. Bayangan saya langsung melayang ke arah timur jauh, lantas berhenti di suatu tempat bernama UI. Tiba-tiba, pohon-pohon hijau nan rindang berbaur dengan gedung-gedung, jalur-jalur sepeda dan bikun (bis kuning), memenuhi benak saya. Bayangannya hadir bersamaan dengan gairah saya untuk meluncur deras mengikuti irama kaki yang hendak berlai.
Yah, berlari. Itu yang saya inginkan. Sudah lama rupanya saya tidak berlari. Susah sekali untuk berlari di tempat saya tinggal saat ini. Beda sekali sewaktu saya ngekos di depok dulu. Saya bisa lari kapanpun saya inginkan. Tinggal kenakan training panjang, kaos oblong, dan membungkus kaki dengan sepatu, saya bisa berlari mengelilingi UI yang sejuk itu. Beda sekali dengan di sini. Tak ada tempat yang enak untuk berlari. Tak ada taman kota sebagaimana UI bagi depok. Yang ada di sini adalah debu-debu yang beterbangan ulah mobil-mobil raksasa itu.
Ah rasanya. Ingin sekali bisa ke UI siang ini. Mungkin saya akan segera berlari. Tak peduli meski sekarang pukul 12 siang. Tak peduli meski banyak mahasiswa dan mahasiswi lalu lalang. Saya hanya ingin berlari dan mendapatkan kesegaran badan dan pikiran. Itu saja.
UI. Rupanya kau memang sulit untuk bisa dilupakan. Semoga bisa main-main ke sana secepatnya.
Siang-siang Hujan, senang de
Posted November 5, 2009
on:- In: Puisi
- Leave a Comment
hujan
kau datang di siang bolong
saat jiwa kering kerontang
meneduhkan suasana
menghadirkan satu kenangan indah akan masa lalu
aku senang engkau datang
karena kedatangamu membawa berkah bagi semesta kehidupan
disamping tentunya, membuat hatiku girang alang kepalang
maka
aku ingin hujan selalu
thx to my God yang telah menurunkan hujan
Komentar Terakhir: