Nur Ali Muchtar

Posts Tagged ‘istanbul

Alhamdulillah pada tanggal 14-24 April 2018 yang lalu saya berkesempatan untuk mengikuti program entrepreneur plus wisata ke kota-kota indah dan bersejarah di Turki. Saya bersama dengan 9 orang terpilih lainnya dari beberapa wilayah di Indonesia sangat bersyukur sekali bisa mengambil banyak pelajaran dan pengalaman dari entrepreneur-entrepreneur sukses yang pesertanya tidak hanya dari Turki saja tapi dari seluruh dunia. Dan pastinya, sangat senang karena bisa melihat-lihat negara Turki yang indah khususnya kota Istanbul yang kaya akan sejarah peradabannya.

Sebelum berangkat ke Turki, di tanggal 14 April 2018 kami berkumpul di J-Hotel dekat bandara soekarno hatta Jakarta untuk pembekalan. Tanggal 15 April 2018 kami baru berangkat ke Turki menggunakan Emirates Airline dan transit di Malaysia serta Abu Dhabi, UEA. Transit di Malaysia hanya butuh waktu sekitar 2 jam, tapi transfit di Abu Dhabi kami harus menunggu sekitar 9 jam dan pesawat baru yang harus kami naiki berangkat pkl 07.00 waktu Abu Dhabi. Alhasil kami harus bermalam di bandara udara international abu dhabi.

Siap-siap menuju Istanbul Turki

Siap-siap menuju Istanbul Turki

 

Bermalam di Bandar Udara Internasional Abu Dhabi

Bermalam di Bandar Udara Internasional Abu Dhabi

Di bandara abu dhabi kami sempat beli minuman sejenis nata de coco dengan harga 100rb dimana di Indonesia mungkin harganya tidak sampai 10rb. Sebuah harga yang fantastis 😊

By the way, kami sampai di Turki siang pada tanggal 16 April 2018. Dan perasaan pertama saat turun dari pesawat menginjakan kaki di bandara udara internasional istanbul ataturk adalah dingin. Bulan April, di Turki adalah musim semi. Namun buat orang Jakarta seperti saya, udara di turki terasa sangat dingin. Terlebih saat perjalanan menuju Cappadocia dan Ephesus. Dinginnya luar biasa. Maka di Turki saya jarang sekali melihat orang turki naik sepeda motor karena mungkin salah satu sebabnya udara di sana begitu dingin.

Di tanggal 17 dan 18 April 2018 kami berkesempatan untuk mengikuti event Global Entrepreneurship Congress (GEC) Istanbul 2018 selama dua hari. Kami bertemu dan berjejaring dengan pengusaha-pengusaha sukses dari berbagai penjuru dunia.

Global Entrepreneur Congress 2018 Turkey (1)

Global Entrepreneur Congress 2018 Turkey

Di tanggal 19 April kami bekesempatan untuk mengunjungi Konsulat Jenderal Republik Indonesia Istanbul dan alhamdulillah-nya diterima langsung oleh Pak Herry Sudrajat selaku Konsul Jenderal.

Penyerahan plakat ke Pak Konjen RI di Istanbul

Penyerahan plakat ke Pak Konjen RI di Istanbul

 

Masih di tanggal 19 April, siangnya kami baru bisa keliling kota Istanbul. Kunjungan pertama yaitu ke Hagia Sophia atau Aya Sofya yang merupakan landmark kota Istanbul dan pernah menjadi gereja, masjid dan sekarang menjadi museum. Tak heran jika di tempat ini terdapat salib dan kubah masjid sekaligus. Masih di komplek yang sama, kami juga berkunjung ke Blue Mosque (Masjid Biru Sultan Ahmed) dan berkesempatan untuk shalat dzuhur di sana dan juga melihat bunga tulip yang sedang mekar.

Berfoto di Hagia Sophia

Berfoto di Hagia Sophia

Foto bareng-bareng di Blue Mosque

Foto bareng-bareng di Blue Mosque

Menjelang sore kami berkesempatan untuk menyeberangi selat bhosporus yang merupakan laut pemisah antara benua Asia dan Eropa menggunakan Bhosporus Cruise. Di sinilah pemandangan indah nan menakjubkan yang sulit untuk dilukiskan dengan kata-kata. Banyak sekali bangunan-bangunan bersejarah sepanjang selat bhosporus bercampur dengan bangunan-bangunan modern diselingi bukit-bukit yang langsung berbatasan dengan laut. Tak terasa sekitar 1 jam kami berada di atas laut menaiki bhosporus cruise namun kepinginnya gak turun dan pengin tinggal di atas laut saja rasanya.

Foto sebelum menaiki bhosporus cruise

Foto sebelum menaiki bhosporus cruise

Di atas bhosporus cruise

Di atas bhosporus cruise

Tanggal 20 April kami melanjutkan perjalanan jauh sekitar 9-10 jam menuju Ephesus (Ephes) di Provinsi Izmir Turki dan sempat bermalam di kusadasi. Di sini kami melihat bangunan bersejarah sisa peninggalan Romawi Kuno yang dulunya merupakan salah satu kota besar dengan kemajuan peradabannya.

Foto background the library of celcus

Foto background the library of celcus

Tanggal 21 April kami mengunjungi pamukkale (benteng kapas) dengan kolam air mineral nya yang bersusun. Ini merupakan tempat wisata air panas yang air nya terus mengalir. Di sini juga terdapat kolam cleopatra turki yang konon katanya merupakan kolam tempat mandinya cleopatra.

Foto bersama turis lainnya di Pamukkale

Foto bersama turis lainnya di Pamukkale

Setelah itu kami melanjutkan perjalanan jauh menuju Cappadocia dan bermalam di Ankara yang merupakan ibu kota negara Turki.

Tanggal 22 April pagi-pagi sekali kami melanjutkan perjalanan menuju Cappadocia yang merupakan kota batu menakjubkan di Turki.

Diajak foto sama orang Turki

Diajak foto sama orang Turki

Berpose di cappadocia turki

Berpose di cappadocia turki

Tanggal 23 April kami kembali menuju Istanbul Turki untuk bersiap-siap pulang ke Indonesia. Namun, ada sorang teman kami yang melanjutkan umroh plus turki. Namanya Adit. Beliau akan melaksanakan ibadah umroh selama 9 hari di tanah suci Mekkah dan Madinah.

Sebelum pulang, kami sempat mampir ke tulip garden di Istanbul Turki.

Tulip Garden Turki

Tulip Garden Turki

Kami diantar sampai bandara istanbul turki dan saling mendoakan agar selamat sampai tempat masing-masing.

 

Beberapa catatan saya mengenai negara Turki :

  1. Makanan pokoknya roti, menunya banyak, makan pake garpu dan pisau yang utama
  2. Porsi nasinya sedikit, dan porsi makan orang2 Turki 2-3X lipat lebih banyak dari porsi makan orang2 Indonesia
  3. Setir mobilnya ada di sebelah kiri, kalo mau jalan kencang jalurnya jalur kiri bukan jalur kanan kayak di Indonesia
  4. Orangnya cakep2 sampe pemulung, witress, dan pedagang2 kaki lima nya juga cakep2
  5. Gak ada pengamen, pengemis pun sedikit sekali
  6. Jarang anak2 muda di Turki yg nongkrong2 gak jelas kayak di Indonesia
  7. Kira2 95% rumah2 di Turki adalah rumah2 susun / apartemen. Jarang yg rumahnya sendiri2 kecuali di desa2
  8. Di kota2, lebih banyak perempuan Turki yg tidak berhijab dibanding yg berhijab. Di desa sebaliknya, lebih banyak yg berhijab.
  9. Gampang sekali nemuin masjid di Turki, sama kayak di Indonesia, bertaburan dimana-mana
  10. Foto2 Musthafa Kemal At-Taturk (tokoh yang menghancurkan kekhalifahan Turki Utsmani dan menjadikan Turki negara sekuler) lebih banyak dari foto2 Erdogan terutama di wilayah2 di luar Ankara
  11. Jarang motor, lebih banyak mobil. Mungkin karena udaranya dingin
  12. Suhu kemarin ada di kisaran 5-10 derajat celcius
  13. Mereka bangga sekali ketika ada turis asing pake baju dgn lambang negaranya. Terbukti saya diajak foto berkali-kali sama orang2 Turki. Hehe
  14. Orang2 Turki juga respek ketika kita menggunakan syal Palestina
  15. Orang2 di Turki hobi ngeteh dan ngerokok. Lagi2, mungkin karena udaranya dingin
  16. Banyak perempuan Turki yg ngerokok, lebih banyak dari Indonesia
  17. Makanan di Turki yang paling terkenal : Turkish Delight dan Baklava
  18. Sama kayak di Jakarta, di Ankara juga banyak club2 malamnya
  19. Jarang ada spanduk2 tokoh politik atau partai
  20. Rata2 belanja di Turki masih pake uang cash
  21. Produk Indonesia yang “menjajah Turki” adalah Indomie.
  22. Di Turki, banyak dijumpai Starbucks, Burger King, McD
  23. Banyak juga orang2 Turki yang gak bisa bahasa Inggris
  24. Belajar bahasa Turki :

– Gunaydin : selamat pagi

– Merhaba : hallo

– Nasilsin : apa kabar

– Sen Guzelsin : kamu cantik

– Yakisiklisin : kamu tampan

– Tesekkur Ederim : terima kasih

– Ben : Saya

– Ben Acim : saya lapar

– Ben Doluyum : saya kenyang

  1. Tips bepergian ke luar negeri :

– Beli simcard negara yg bersangkutan begitu tiba

– Bisa bahasa Inggris

– Beli dan pake baju yang ada bendera negara yg kita kunjungi

– Belajar kata2 populer atau kata2 yang banyak diucapkan di negara yang kita kunjungi


Total Kunjungan:

  • 662,009 hits

Follow me on Twitter

Yang Lagi OL

PageRank

Kenal Lebih Dekat di: