Kenali Lingkungan Tempat Kita Tinggal
Posted on: June 8, 2011
Saya sepakat dengan perkataan: “Jika ingin mengetahui seperti apa seseorang, maka lihatlah lingkungan tempat ia tinggal”. Kita memang cenderung sama dengan lingkungan tempat kita tinggal. Lihatlah bagaimana kita berjalan, bagaimana kita bicara, bagaimana kita batuk, bagaimana kita berpakaian, bagaimana kita makan dan minum, dan banyak hal-hal lainnya. Kesemuanya, itu adalah produk-produk lingkungan tempat kita tinggal.
Kita bisa melihat apakah orang itu adalah orang baik atau buruk bisa dengan melihat teman-teman sepermainannya. Jika bergaulnya dengan orang-orang yang negatif, maka hampir bisa dipastikan ia adalah orang negatif. Sebaliknya jika bergaulnya dengan orang-orang yang positif, maka hampir bisa dipastikan ia adalah orang yang positif dalam memandang kehidupan.
Saya sendiri merasa beruntung bisa kuliah, tinggal dan berteman di lingkungan kampus terbaik Indonesia. Keseharian saya ya bergaul dengan mereka-mereka itu. Memang tidak semua orang yang saya temui di sini memiliki pikiran yang positif. Tapi setidaknya, jika dibandingkan dengan, maaf, orang-orang lain yang kerjaannya hanya menghabiskan waktunya untuk nongkrong di pinggir jalan sambil bersenda gurau tak keruan arah, ya jelas teman-teman saya itu lebih baik pemikirannya.
Atas dasar inilah mengapa saya sering berpindah-pindah kost-an hingga sekarang mencapai kost-an yang kedelapan. Jika sudah merasa tidak srek dengan lingkungan yang ada dan merasa tidak memberikan banyak hal lagi pada saya, maka tak ambil lama, saya akan segera pindah dan mencari lingkungan tempat kost yang lebih baik. Lingkungan yang membuat saya mendapatkan hal-hal baru dan teman-teman baru yang lebih positif. Intinya, kenalilah lingkungan tempat kita tinggal. Jika bisa, insyaAllah kita akan mendapatkan apa yang kita cari.
Saya coba flash back ke belakang dan coba mengenang apa saja yang saya dapatkan selama saya ngekost di delapan tempat itu. Tentu banyak yang saya dapatkan. Banyak pula yang membuat saya harus menggigit jari karena satu dan lain hal. Tapi insyaAllah kesemuanya saya coba rangkai menjadi sebuah fragmen hidup yang membuat saya jadi lebih baik dari hari-hari sebelumnya. InsyaAllah.
Nur Ali Muchtar 
Leave a comment