Nur Ali Muchtar

Tidur Setelah Shalat Subuh

Posted on: June 8, 2011

Salah satu hal yang paling jarang saya lakukan dibanding teman-teman saya kebanyakan adalah tidur pagi setelah shalat subuh. Dari SD hingga sekarang bentar lagi lulus kuliah. Kalo SD dan SMP kan begitu bangun tidur langsung berangkat sekolah. Kalo SMA begitu bangun langsung belajar baru berangkat sekolah. Nah pas kuliah, sebelum suka nulis, begitu bangun langsung shalat, baca buku, menghafal, belajar, olahraga, hingga ngerenung sambil membuat gunung. Tapi pas suka nulis, begitu bangun langsung ngerenung dan nulis. Begitu terus hampir setiap hari saya lakukan sedari kecil hingga sekarang. Kecuali dalam kadaan mata saya memang benar-baner tak bisa lagi diajak kompromi karena mungkin jatah malamnya yang kurang dilayani. Kalo udah begini, tak kuasa saya menolak rayuannya untuk merenda mimpi di pulau kapuk bersama istri bantal guling.

Saya sendiri tidak melarang teman-teman saya untuk tidur sehabis shalat subuh. Tapi kalo itu anak-anak saya, jelas akan saya larang mereka habis-habisan. Pasalnya, sangat amat disayangkan jika mereka melewatkan begitu saja waktu-waktu yang semestinya jadi salah satu waktu yang paling produktif buat mereka. Masalahnya begini, waktu pagi setelah kita shalat adalah saat-saat yang paling segar untuk pikiran dan tubuh kita. Nah waktu-waktu yang seperti ini adalah waktu yang paling tepat untuk kita merenung, menghafal, belajar, olahraga, dan menulis. Buat saya, tidak ada lagi waktu yang demikian idealnya selain waktu pagi seteleh shalat subuh. Karena ia hanya numpang lewat sebentaran saja, sayang dong kalo gak kita tangkap sekena-kenanya dan kita manfaatkan sebaik-baiknya?

Disamping itu, kan ada hadits yang bilang kalo Rasul melarang umatnya untuk tidur setelah shalat subuh. Kalo bisa kita disuruh berzikir banyak-banyak mengagungkan asma-asma Allah hingga terbit fajar. Bukankah para malaikat berbondong-bondong turun ke bumi kala pagi ini?. Dan ada lagi wejangan yang entah masuk akal atau tidak tapi saya masukin juga ke akal saya. Begini, dulu ada orang tua yang mengatakan pada saya kenapa orang-orang Cina itu bisa lebih sukses dibanding penduduk pribumi dalam hal perdagangan? Alasannya adalah karena mereka telah membuka lapak dagangannya sejak pagi buta. Berbeda dengan orang-orang pribumi yang baru buka warungnya nanti deket-deket lohor saat matahari hampir menyentuh garis vertikal dengan umbun kepala. Entah ini benar atau tidak, tapi sepertinya masuk akal juga. Kan Allah memberikan rezeki lebih banyak bagi orang-orang yang lebih awal bangunnya ketimbang orang-orang yang bangunnya rada telat. Apalagi subuhnya telat. InsyaAllah akan jauh dah tuh rezeki. Nauzubillahiminzhalik. Semoga gak terjadi pada kita.

Yuk kita berdoa semoga Allah senantiasa menjadikan waktu-waktu pagi kita ke depannya menjadi moment-moment yang selalu berbau kata produktif dalam hidup. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan berkahnya pada kita kala pagi. Semoga Allah memberikan rezekinya yang banyak sejak pagi sampai malam. Semoga kita selalu mendapatkan kebaikan sedari pagi. Amin.

3 Responses to "Tidur Setelah Shalat Subuh"

Benar sekali, pagi hari itu waktu yang amat menyegarkan pikiran. Udara segar melancarkan peredaran darah ke otak. Rasanya sayang banget kalo pagi2 kita gak ke luar rumah. Bagus kalo olahraga. Setidaknya cari matahari lah. 🙂

saya suka pagi,
pagi2 suka menulis,
pagi2 pikiran masih segar
blum direcoki hal2 lain 😀

tapi klo pagi saya ga kemana2
soalnya suaminya males bngun pagi 😦

shubuh itu menyegarkan. otak kita, badan kita masih fresh… jangan dilewtkan tu waktu shubuh,,,,

Leave a comment

Total Kunjungan:

  • 661,998 hits

Follow me on Twitter

Yang Lagi OL

PageRank

Kenal Lebih Dekat di: