Modem Huawei E 1550

Posted by: Nur Ali Muchtar on: January 5, 2010

• In: komputer | TI
• 19 Comments

Hari Kamis tanggal 31 Desember 2009 lalu saia membeli modem Huawei E 1550 di Harco Mangga Dua (Pusat Komputer dan Elektronik). Dimulai dari perjalanan yang cukup menguras tenaga. Kebetulan waktu itu saia berangkat bareng teman dari arah depok. Mengendarai sepeda motor menyusuri kota depok menuju mangga dua Jakarta Utara. Kawan-kawan kan tau kalo tanggal 31 Desember 2009 itu berarti menjelang detik-detik pergantian tahun. Malamnya adalah malam tahun baru. Dan pusat tahun baru kali ini berada di ancol itu. Jadilah siksaan bagi saia, teman saia, dan manusia-manusia lain yang mengganggap hal ini adalah siksaan.

Saia bersama teman berangkat pukul 15.00 (ini bodoh ya) dan sampai sekitar pukul 17.00. Kalo mau berpikir lebih jauh harusnya saia memikirkan bahwa toko-toko yang ada di Harco Mangga Dua itu kebanyakan tutup pada pukul 16.00. Berpikir lebih jauh lagi bahwa nanti malam adalah malam tahun baru. Bisa saja toko-toko tersebut tutup cepat demi merayakan malam tahun baru yang hanya setahun sekali itu. Tapi, itu semua tidak membuat saia mengurungkan niat untuk tetap pergi ke sana. Sebabnya satu, saia ingin segera membeli modem agar bisa internetan di rumah. Memang biasanya saia berinternetan secara gratis di BTA LA. Tapi liburan ini saia berniat untuk istirahat di rumah. Dan di rumah saia belum ada akses internetnya. Maka keinginan saia untuk memiliki modem sangat menggebu-gebu.

Kesial-an saia belum berakhir. Sampai di sana ternyata sudah banyak toko yang tutup. 95% telah hibernasi. Tapi saia dan teman masih tetap ingin menyusuri seluruh isi gedung itu. Saia tidak ingin sia-sia dalam proses perburuan ini. Disana saia menemukan satu dua toko yang masih buka. Dan disetiap toko yang buka itu, ketika saia bertanya tentang modem, selalu mereka semua menawarkan modem yang sama, HUAWEI. Katanya, modem ini sedang banyak diburu orang.

Hingga pada akhirnya luluhlah diri ini. Jadilah saia membeli modem Huawei tipe E 1550 itu dengan harga Rp. 450.000,00. Sebenarnya saia masih awam tentang dunia permodeman dan kroni-kroninya ini. Termasuk sim card yang bisa dipakai, pembayaran, dan lain-lainnya. Penjualnya menganjurkan saia untuk mencoba-coba dulu dengan kartu GSM dengan menggunakan pulsa internetan atau pulsa telpon. Kalo dirasa kemahalan, saia dianjurkan untuk menggunakan yang berlangganan per-bulan.

Setelah saia balik ke rumah, saia langsung mencobanya malam itu (sabil tahun baruan di rumah bersama keluarga). Saia masih kesulitan dalam hal instalasi modem itu ke lepi (baca: laptop) milik saia. Hingga esoknya saia menelepon teman. Ternyata memang ada hal-hal tertentu yang harus saia lihat di internet agar proses instalasi itu berjalan mulus seperti: APN, Username, Pasword, de el el. Tapi, setelah diberi tahu kawan saia itu, akhirnya saia berhasil menginstall modem Huawei itu. Betapa senang hati saia ini. Sebentar lagi saia bisa internetan.

Tapi betapa malam nasib saia ini. Modem yang telah saia instal ini tidak bisa memberikan kepuasan bagi saia untuk berinternet ria. Jalannya lemot abis. Kecepatannya hanya kisaran 2 Kbps (hihihi). Udah gitu makan pulsa yang tidak sedikit. Stress juga saia dibuatnya. Tapi dari sini saia mulai belajar untuk mengetahui bagaimana cara mempercepatnya, bagaimana agar agar bisa lebih murah dan lebih praktis. Hingga akhirnya ada kawan saia yang lain yang menganjurkan pada saia untuk menggunakan layanan Indosat M2. Dia menganjurkan pada saia untuk segera berlangganan menggunakan layanan Indosat M2 ini. Katanya, saia bisa berinternetan dengan kecepatan sekitar 250 Kbps. Tapi saia harus membayar sekitar 150 ribu perbulan dengan kuota sekitar 3 Giga. Jika kurang dari satu bulan itu saia telah menggunakan total 3 Giga itu, kecepatannya akan turun menjadi sekitar 64 Kbps. Pikir saia, lumayan lah. Hingga akhirnya saia memutuskan untuk menggunakan layanan Indosat M2 hari ini.

Tags: huawei E 1550