Di Depan Mata
Posted March 13, 2011
on:- In: Puisi
- 7 Comments
Dahulu
Betapa ingin aku menuntaskan ini semua
Hingga terkuras semua keringat dan air mata
Maka sejak saat itu, kukerahkan semua daya dan upaya
Alhamdulillah semua telah kulalui
Meski harus menangis darah
Membanting tulang
Memeras seluruh kemampuan otak untuk bepikir
Tapi toh pada akhirnya aku berada disini
Saat ia hanya menyisakan satu langkah di depan
Maka sungguh naif jika ia yang sudah di depan mata ini
Selanjutnya harus kuacuhkan
Hanya karena malas yang tiba-tiba muncul tanpa aku undang
Aku menyadari bahwa ini memang penyakit manusia
Yang tentu tidak hanya aku yang menderita
Tapi ingatkah kau sobat akan semua itu
Semua perjuangan dan penderitaan yang telah engkau lewati
Maka selesaikanlah semuanya
Tuntaskan
Bereskan
Jangan biarkan ia menyisakan segores tinta luka bagi sejarah kehidupanmu
Karena kehidupan ini sepenuhnya harus kau hadapi
Bukan untuk kau ratapi dengan menggenggam segala kemalasan dan keculasan diri
Ayo tuntaskan
Tuntaskan semuanya hingga bagian akar yang paling dalam
Dan ingatlah sobat
Di ujung sana
Mentari telah siap menyambut masa depan yang gilang gemilang buat kau toreh
Asalkan engkau mampu melewati apa yang ada dihadapanmu saat ini
Buatlah dirimu dan semua orang disekelilingmu tersenyum berkat penuntasan misi ini
Selamat berjuang sobat
7 Responses to "Di Depan Mata"
Semangat aliiiii..
my brader pasti bisaaa!!
🙂
oiya..dian ikutan baca..
soalnya belom lulus S2..
(jangankan lulus,daftar aje belom)
1 | Asop
March 13, 2011 at 10:40 am
Saya pikir perihal Nurdin Halid… 😀
Udah baca koran KOMPAS hari minggu ini? FIFA udah jelas2 mengirim surat resmi ke PSSI bahwa calon komite eksekutif harus gak boleh bekas napi. 🙂
Nur Ali Muchtar
March 13, 2011 at 10:46 am
yo udah baca
kebetulan langganan kompas di kost-an
🙂